INGGRIS

Kini Ribuan Penjual di eBay Kena Pajak Tambahan 20%

Redaksi DDTCNews | Selasa, 15 Agustus 2017 | 15:06 WIB
Kini Ribuan Penjual di eBay Kena Pajak Tambahan 20%

LONDON, DDTCNews – Ribuan penjual di eBay kini harus menghadapi kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 20% atas biaya penjualannya, menyusul adanya perombakan struktur yang dilakukan oleh perusahaan eBay.

Salah seorang juru bicara eBay mengungkapkan semua penjual di Inggris yang bergabung dan menjual produknya dalam situs web eBay diharuskan membayar biaya tambahan karena eBay telah melakukan restrukturisasi hukum dengan memisahkan diri dari PayPal pada 2015.

“Kami akan merekomendasikan kepada semua penjual bisnis untuk berkonsultasi dengan konsultan pajaknya untuk mengetahui bagaimana penerapan PPN baru yang berlaku untuk bisnis di eBay,” ungkap pernyataan dari juru bicara eBay, Senin (14/8).

Baca Juga:
Ada Efisiensi Tata Kelola, Prabowo Sebut Kepercayaan Investor Membaik

Perubahan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2017. Sementara itu, bagi penjual yang sudah meregistrasikan sebagai pengusaha kena pajak (PKP) tidak akan dikenakan biaya tambahan, karena mereka dapat mengklaim kredit pajak tersebut.

Kenaikan pajak tambahan ini kemungkinan akan membidik para pedagang usaha kecil. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan menghasilkan lebih dari £70.000 per tahun, dan biaya mereka setara dengan £7.000 per tahun (biaya nilai akhir 10%), mereka juga harus membayar tambahan sebesar £1.400 untuk PPN.

Adapun untuk bisnis yang didirikan di negara Uni Eropa selain Luxembourg atau Inggris, dan yang memiliki VAT number, tidak akan dikenakan PPN atas biaya yang mereka keluarkan.

Baca Juga:
Memahami Aspek Perpajakan di Yurisdiksi Lain dengan Sertifikasi ADIT

Kebijakan baru yang diimplementasikan oleh eBay ini merupakan hasil dari upaya otoritas pajak Inggris (HMRC) untuk menghindari penggelapan pajak yang marak dilakukan pedagang luar negeri yang menjual barang di Inggris melalui pasar online seperti eBay, Amazon dan lainnya tanpa membayar PPN.

HMRC, dilansir dalam telegraph.co.uk, memperkirakan akan ada tambahan pendapatan dari kebijakan pengenaan PPN tambahan hingga £875 juta atau sekitar Rp15 triliun pada 2021. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 22 November 2024 | 14:49 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Efisiensi Tata Kelola, Prabowo Sebut Kepercayaan Investor Membaik

Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:18 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Memahami Aspek Perpajakan di Yurisdiksi Lain dengan Sertifikasi ADIT

Selasa, 29 Oktober 2024 | 09:55 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Pentingnya Sertifikat ADIT untuk Hadapi Tantangan Lanskap Pajak Global

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara