Menteri Sosial Tri Rismaharini.
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Sosial mengeklaim telah mentransfer bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM kepada PT Pos Indonesia untuk kemudian disalurkan kepada untuk 18,47 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan nilai BLT pengalihan subsidi BBM yang telah disalurkan melalui PT Pos Indonesia kepada KPM tersebut sudah mencapai Rp1,79 triliun. Adapun pemerintah menargetkan BLT BBM diberikan kepada 20,65 juta KPM.
"Sudah ada sejumlah 18,47 juta KPM yang datanya ada di Pos Indonesia. Nanti Pos Indonesia yang akan menyalurkan," ujarnya, Selasa (6/9/2022).
Rencananya, lanjut Risma, BLT pengalihan subsidi BBM akan disalurkan melalui Pos Indonesia kepada KPM di 445 kabupaten/kota pada hari ini. Adapun BLT ditargetkan tersalurkan ke seluruh kabupaten/kota pada Rabu (7/9/2022).
Selain menyalurkan BLT kepada 18,47 juta KPM, Pos Indonesia juga sedang melakukan cleansing data terhadap 330.701 KPM. Kegiatan cleansing data dilakukan atas KPM yang diketahui sudah meninggal atau pindah tempat tinggal.
Kementerian Sosial dan PT Pos Indonesia juga tengah menyiapkan penyaluran BLT subsidi BBM kepada 1,85 juta KPM yang tinggal di lokasi terpencil dan sulit dijangkau.
"Akan kami persiapkan khusus, misal di daerah puncak gunung di Papua atau di beberapa tempat misalkan di Kalimantan. Itu membutuhkan jalur khusus sedang disiapkan dengan Pos Indonesia agar kami bisa melayani," tutur Risma.
Sebagai informasi, pemerintah akan menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM pada September dan Desember 2022. BLT dibayarkan kepada 20,65 juta KPM pada kedua bulan tersebut masing-masing senilai Rp300.000.
Pemerintah menyatakan anggaran yang dibutuhkan untuk penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM tersebut mencapai Rp12,4 triliun. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.