Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
JAKARTA, DDTCNews - Kinerja realisasi penerimaan pajak dari industri pengolahan tumbuh melambat pada awal tahun menjadi perhatian khusus Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya akan mendalami kinerja sektor usaha yang menjadi penopang penerimaan pajak tersebut. Hingga akhir Januari 2020, setoran pajak dari sektor manufaktur mencapai Rp28,9 triliun dan berkontribusi 28% terhadap total penerimaan pajak.
"Yang jelas kita awasi secara detail, kita tidak mau terlalu bullish karena secara bruto masih tumbuh 4%," katanya dalam rilis APBN Kita, Rabu (19/2/2020).
Menkeu menerangkan sektor manufaktur menjadi kontributor terbesar kepada penerimaan pajak dengan porsi sebesar 28,3%. Selanjutnya kontribusi terbesar kedua diisi oleh sektor usaha perdagangan sebesar 21%.
Kemudian sektor usaha jasa keuangan dan asuransi dengan kontribusi sebesar 10%, sektor konstruksi dan real estat yang berkontribusi sebesar 8,2% terhadap total penerimaan pajak hingga akhir Januari 2020.
Adapun sektor usaha pertambangan berkontribusi 7% terhadap total setoran pajak dan terakhir sektor usaha transportasi dan pergudangan dengan kontribusi sebesar 4,8%.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan empat sektor usaha dari industri pengolahan yang menjadi penopang penerimaan. Industri makanan minuman, industri kendaraan bermotor, industri pengolahan tembakau dan industri alat angkut masih tumbuh positif pada akhir Januari 2020.
"Kemudian dari manufaktur yang mengalami kontraksi adalah pengolahan batu bara dan pengilangan minyak," paparnya.
Seperti yang diinformasikan sebelumnya, total penerimaan pajak hingga akhir Januari 2020 sebesar Rp80,2 triliun. Jumlah tersebut memenuhi 4,8% dari target pajak tahun ini yang sebesar Rp1.642,5 triliun.
Realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh negatif sebesar 6,8% dari periode sama tahun lalu. Pada Januari 2019 realisasi penerimaan pajak tercatat sebesar Rp86 triliun atau tumbuh 6,2% secara year on year. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.