Ilustrasi.
SEOUL, DDTCNews – Menjelang peringatan kematian mantan presiden Samsung Group Lee Kun-hee, keluarga konglomerat asal Korea Selatan tersebut mulai memproses pembayaran pajak warisan senilai KRW12 triliun atau sekitar Rp145,36 triliun.
Keluarga Lee mengadakan upacara peringatan kecil pada Senin pagi. Yang hadir adalah putra Lee Jae-yong, wakil ketua Samsung Electronics dan para pemimpin lainnya. Dalam kesempatan itu, Lee Jae-yong menyatakan Samsung telah menjadi bagian dari hidup ayahnya.
"Menghadapi tantangan secara berani, ia membangun Samsung yang kita kenal sekarang," kata Lee Jae-yong dikutip dari asia.nikkei.com, Selasa (26/10/2021).
Hong Ra-hee, istri dari mendiang ketua Lee Kun-hee, telah menandatangani perjanjian untuk menjual 0,33% saham Samsung Electronics ke bank. Saham tersebut memiliki nilai pasar sekitar $1 miliar. Hong mewarisi 2,3% saham Samsung Electronics, menjadikannya pemegang saham individu terbesar perusahaan. Sementara
Lee Boo-jin, putri tertua Lee, dilaporkan akan menjual 1,95% saham di Samsung SDS. Sementara itu, putri kedua yang bernama Lee Seo-hyun dilaporkan akan menjual 1,73% saham dari Samsung Life Insurance.
Sementara itu, Lee Jae-yong akan melunasi pajak warisannya dengan uang tunai, dividen, dan hasil dari penjualan real estat. Dia menegaskan tidak akan menjual saham di perusahaan inti.
Untuk diketahui, Lee Kun-hee, meninggalkan aset senilai KRW26 triliun atau sekitar Rp314,95 triliun, termasuk real estat dan seni rupa. Adapun Korea Selatan mengenakan pajak warisan dengan tarif sebesar 50%.
Keluarga Lee akan membayar pajak sebesar KRW12 triliun dengan mencicil selama lima tahun. Sekitar 23.000 karya seni, termasuk barang antik yang ditetapkan sebagai harta nasional Korea Selatan dan lukisan Impresionis, telah disumbangkan ke museum. Karya-karya ini dijadwalkan untuk dipamerkan sebagai Koleksi Lee Kun-hee. (vallen/rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.