NERACA PEMBAYARAN

Kata BI, Devisa Miliaran Dolar Bisa Hilang Akibat Wabah Virus Corona

Dian Kurniati | Jumat, 21 Februari 2020 | 11:07 WIB
Kata BI, Devisa Miliaran Dolar Bisa Hilang Akibat Wabah Virus Corona

Gubernur BI Perry Warjiyo. 

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) memperkirakan wabah virus Corona yang berasal dari China bisa menyebabkan Indonesia kehilangan devisa hingga miliaran dolar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kehilangan devisa itu berasal dari melemahnya tiga sektor akibat virus Corona, yakni pariwisata, perdagangan luar negeri, dan investasi asing langsung. Tekanan terbesar akan dialami sektor pariwisata, yang berpotensi kehilangan devisa hingga US$1,3 miliar.

"Itu dari assessment sementara kami, dengan skenario penutupan penerbangan dua bulan dan sekitar enam bulan terjadi penurunan wisatawan. Tentu saja akan berpengaruh pada penerimaan devisa dari pariwisata," katanya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Di sepanjang tahun lalu, ada 2 juta kunjungan wisatawan China atau 12% dari total 16,11 juta wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Menurut Perry, pariwisata Indonesia bisa benar-benar sepi dalam dua bulan sejak wabah virus Corona mulai terjadi.

Pada bulan ketiga hingga keenam, kondisi akan berangsur membaik setelah rute-rute penerbangan langsung dari China telah dibuka. Meski demikian, Perry menilai wisatawan China tak akan serta-merta ramai berdatangan ke Indonesia karena mereka memerlukan waktu untuk merasa aman dalam berwisata.

Selain itu, ada kecenderungan wisatawan asing non-China yang memilih menunda hingga virus Corona benar-benar hilang. BI memperkirakan sektor pariwisata akan pulih sepenuhnya pada bulan ketujuh sejak wabah virus Corona mulai terjadi.

Baca Juga:
Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Untuk perdagangan internasional, kebanyakan pabrik dan pelabuhan di China tutup sejak wabah virus Corona. Gangguan arus logistik terhadap ekspor diperkirakan menghilangkan devisa US$300 juta. Adapun pengaruh arus logistik terhadap kegiatan impor diproyeksi menghilangkan devisa hingga US$ 700 juta.

BI telah mengumpulkan berbagai keluhan gangguan impor dari kalangan pengusaha. Namun, kebanyakan dari mereka saat ini masih memiliki stok untuk tetap berproduksi.

Sementara pada investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI), Perry menilai para investor China akan menunda merealisasikan investasinya ke Indonesia. Potensi devisa yang hilang sekitar US$ 400 juta.

Baca Juga:
Tak Patuhi Aturan DHE SDA, DJBC Blokir Layanan Ekspor 176 Perusahaan

Tekanan pada ketiga sektor itu pula yang menjadi penyebab BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5% hingga 5,4%, dari sebelumnya 5,1% sampai 5,5%.

"Ini assessment yang perlu terus di-update, karena uncertainty-nya masih tinggi," kata Perry. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:37 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Patuhi Aturan DHE SDA, DJBC Blokir Layanan Ekspor 176 Perusahaan

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:00 WIB KINERJA MONETER

Efek Pajak hingga Utang, Cadangan Devisa Naik Jadi US$155,7 Miliar

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global