EDUKASI PAJAK

Kanwil DJP Jatim III Kukuhkan 402 Relawan Pajak 2020

Redaksi DDTCNews | Rabu, 26 Februari 2020 | 10:41 WIB
Kanwil DJP Jatim III Kukuhkan 402 Relawan Pajak 2020

Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III Agustin Vita Avantin berfoto bersama para relawan pajak 2020.

MALANG, DDTCNews – Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur III mengukuhkan 402 mahasiswa dari 10 perguruan tinggi menjadi relawan pajak pada 2020.

Pengukuhan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III Agustin Vita Avantin di lobi gedung Kanwil DJP Jawa Timur III, Senin (24/2/2020). Program ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman terkait ilmu perpajakan, khususnya pelaporan SPT tahunan.

“Pengalaman berharga akan menambah wawasan para relawan pajak dan berguna bagi masa depan mereka. Kalau yang mengedukasi pajak dari pegawai DJP itu sudah biasa, tapi kalau yang mengedukasi dari relawan pajak itu keren!” kata Vita dalam keterangan resmi, Rabu (26/2/2020).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Dia mengatakan kerja sama DJP dengan Tax Center merupakan bentuk sinergi yang baik untuk meningkatkan kesadaran pajak. Hal ini penting agar generasi muda, yang notabene akan menjadi pembayar pajak di masa depan, menjadi generasi sadar pajak.

Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahunnya dan diharapkan dapat menambah minat generasi penerus bangsa dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pajak bagi pembangunan.


Baca Juga:
Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Relawan Pajak yang dikukuhkan merupakan hasil proses open recruitment yang telah dilaksanakan oleh 10 Tax Center, yaitu Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Islam Malang.

Ada pula Tax Center Universitas 17 Agustus Banyuwangi, Universitas Jember, STIE Mandala Jember, Politeknik PKSDU Kediri, dan Universitas Islam Kadiri Kediri.

“Relawan pajak terpilih telah berhasil memenuhi kualifikasi dari Tax Center, baik secara tertulis maupun wawancara langsung,” ujar Eko Budihartono, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Timur III. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan