PENEGAKAN HUKUM

Jumlah Permohonan PK Perkara Pajak Turun Drastis pada 2021

Muhamad Wildan | Selasa, 22 Februari 2022 | 13:00 WIB
Jumlah Permohonan PK Perkara Pajak Turun Drastis pada 2021

Ketua MA Muhammad Syarifuddin menyampaikan laporannya. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Beban perkara yang diterima Mahkamah Agung (MA) sepanjang 2021 tercatat mencapai 19.408 perkara. Angka tersebut terdiri dari perkara yang masuk pada 2021 sebanyak 19.209 perkara dan sisa perkara 2020 sebanyak 199 perkara.

Dalam laporannya, Ketua MA Muhammad Syarifuddin mengatakan jumlah perkara yang diterima MA pada 2021 tercatat mengalami penurunan 6,5% dibandingkan dengan 2020. Berkurangnya jumlah perkara MA pada 2021 disebabkan oleh turunnya permohonan peninjauan kembali (PK) perkara pajak.

"Berkurangnya jumlah perkara masuk tahun 2021 dipengaruhi oleh penurunan jumlah permohonan PK perkara pajak sebesar 33,53%," ujar Syarifuddin, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga:
Retaliasi Kanada, Produk Asal AS Bakal Dikenai Bea Masuk 25 Persen

Walaupun permohonan PK perkara pajak pada tahun lalu mengalami penurunan, pemohonan atas perkara lain seperti perdata, perdata khusus, pidana, pidana khusus, dan perdata agama mengalami peningkatan.

Berkat penurunan jumlah perkara yang diterima, beban penanganan perkara dan jumlah perkara yang diputus oleh MA pada 2021 juga mengalami penurunan.

Syarifuddin mengatakan beban penanganan perkara MA mengalami penurunan sebesar 6,52%, sedangkan jumlah perkara yang diputus mengalami penurunan hingga 6,46%.

Baca Juga:
DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Dari total beban perkara sebanyak 19.408 perkara, Syarifuddin mengatakan perkara yang diputus mencapai 19.233 perkara. Dengan capaian tersebut, rasio produktivitas memutus MA pada 2021 sebesar 99,1%.

Adapun sisa perkara 2021 yang di-carryover ke 2022 mencapai 175 perkara. "Jumlah sisa perkara tersebut merupakan rekor terendah yang pernah dicapai dalam sejarah MA," ujar Syarifuddin. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini