INGGRIS

Jorjoran Marketing, Startup Ini Bukukan Kerugian Sebelum Pajak Rp5,6 T

Syadesa Anida Herdona | Jumat, 18 Maret 2022 | 17:30 WIB
Jorjoran Marketing, Startup Ini Bukukan Kerugian Sebelum Pajak Rp5,6 T

Logo Deliveroo.

LONDON, DDTCNews - Perusahaan pengiriman makanan online asal Inggris, Deliveroo dilaporkan mengalami kerugian sebelum pajak senilai £298 juta, setara Rp5,6 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari kerugian 2020 yang hanya senilai £213 juta, setara Rp4 triliun.

Deliveroo menyampaikan perusahaannya telah mempersiapkan rencana profitabilitas jangka panjang. Deliveroo juga telah menyampaikan kepada investor dalam 2 tahun mendatang perusahaannya akan mencapai titik impas (break even point).

“Perusahaan menyampaikan besarnya kerugian dikarenakan pengeluaran signifikan untuk tingkatkan pemasaran dan teknologi. [Mereka] ingin menjaga momentum adanya pembatasan karena pandemi Covid-19,” tulis stv News, dikutip Jumat (18/03/2022).

Baca Juga:
AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Deliveroo melaporkan adanya lonjakan nilai transaksi sebesar 67% menjadi £6,6 miliar pada 2021. Lonjakan tersebut didorong adanya peningkatan sebesar 73% dalam jumlah pesanan.

Namun, perusahaan memperkirakan adanya perlambatan transaksi selama tahun berjalan. Hal ini dikarenakan perkiraan kenaikan antara 15% dan 25% di seluruh platform-nya.

Pendapatan Deliveroo tahun lalu meningkat sebesar 57% menjadi £1,8 miliar yang didorong adanya peningkatan transaksi penjualan.

Baca Juga:
Senator Minta Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Tak Dipungut Travel Tax

Deliveroo menambahkan sekitar 19.000 lebih banyak situs restoran ke platform-nya di Inggris selama setahun. Sementara itu, terdapat peningkatan operasi bahan makanan yang berkembang, yang diperluas lebih dari dua pertiga menjadi hampir 6000 situs.

Deliveroo juga menekankan mereka akan menghadapi hambatan di tahun ini. Perlambatan tersebut ditengarai karena adanya inflasi, hilangnya stimulus ekonomi dan dampak geopolitik dan ekonomi dari konflik di Ukraina. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot