Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) memakai sabuk pengaman saat berada di helikopter militer tipe Sikorsky CH53 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-48 di Munich, Jerman, Senin (27/6/2022). ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev/Handout/sgd/rwa.
ELMAU, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela KTT Negara G-7 di Jerman.
Bersama Macron, Jokowi berdiskusi tentang situasi terkini di Ukraina. Jokowi menyampaikan apresiasinya atas usaha Prancis dalam mewujudkan perdamaian di Ukraina.
"Kita semua paham situasi sangat kompleks. Namun, kita perlu terus upayakan penyelesaian secara damai. Jika perang berlanjut, krisis pangan yang terjadi saat ini akan makin memburuk," ujar Jokowi dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (28/6/2022).
Presiden juga menyempatkan untuk mengapresiasi Prancis terkait dukungannya dalam Presidensi G-20 yang dipegang Indonesia. Jokowi berharap hubungan bilateral antara kedua negara makin kuat ke depannya.
Sedangkan dengan Modi, Jokowi membahas penguatan kerja sama di bidang pangan. Jokowi secara khusus meminta Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan untuk berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan India guna membahas kelanjutan kerja sama.
Sebelumnya, Jokowi juga sempat bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Keduanya membahas penguatan kerja sama ekonomi, termasuk penawaran bagi Jerman untuk mengolah potensi 474 gigawatt sumber energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas komitmen pendanaan yang diteken Green Infrastructure Initiative Jerman senilai EUR2,5 miliar selama 5 tahun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.