SE-29/PJ/2020

Jika Izin Kawasan Berikat Dicabut, Bisa Tetep Pakai Insentif Pajak?

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 06 Mei 2020 | 09:46 WIB
Jika Izin Kawasan Berikat Dicabut, Bisa Tetep Pakai Insentif Pajak?

Ilustrasi. (foto: DJBC)

JAKARTA, DDTCNews – Jika izin untuk beroperasi di kawasan berikat dicabut, perusahaan tersebut hanya bisa memanfaatkan insentif pajak dalam PMK 44/2020 sampai dengan masa pajak dilakukannya pencabutan izin tersebut.

Hal serupa berlaku bagi perusahaan yang ditetapkan sebagai wajib pajak KITE tetapi ketetapannya dicabut. Dengan demikian, masa pemberian insentif PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) yang seharusnya sampai dengan September 2020 tidak berlaku jika terjadi pencabutan.

“Dalam hal keputusan menteri keuangan (KMK) tentang penetapan perusahaan KITE, izin penyelenggara kawasan berikat, izin pengusaha kawasan berikat, atau izin PDKB dicabut, insentif PPh Pasal 21 DTP berakhir sampai dengan masa pajak dilakukannya pencabutan,” demikian kutipan penggalan bagian E angka 2 Surat Edaran (SE) Dirjen Pajak No.SE-29/PJ/2020.

Baca Juga:
Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara

Ketentuan yang sama berlaku untuk pembebasan pemungutan PPh Pasal 22 lmpor yang seharusnya dapat dinikmati sejak tanggal surat keterangan bebas (SKB) diterbitkan sampai 30 September 2020. Jika diterbitkan KMK mengenai pencabutan, masa pemanfaatan insentif berakhir.

“Atas pencabutan SKB pemungutan PPh Pasal 22 lmpor … wajib pajak tidak berhak atas pembebasan pemungutan PPh Pasal 22 lmpor sejak tanggal diterbitkannya KMK mengenai pencabutan Perusahaan KITE, pencabutan izin Penyelenggara Kawasan Berikat, izin Pengusaha Kawasan Berikat, atau izin PDKB,” demikian bunyi penggalan bagian E angka 4 SE tersebut.

Lebih lanjut, beleid itu juga menegaskan pengurangan besarnya angsuran PPh Pasal 25 bagi pengusaha KITE atau kawasan berikat yang izinnya dicabut juga akan diberikan hanya sampai sampai dengan masa pajak dilakukannya pencabutan.

Baca Juga:
Hanya Notaris dan PPAT yang Bisa Akses Fitur Validasi PPhTB di Coretax

“Dalam hal KMK tentang penetapan perusahaan KITE, izin penyelenggara kawasan berikat, izin pengusaha kawasan berikat, atau izin PDKB dicabut, pengurangan besarnya angsuran PPh Pasal 25 berakhir sampai dengan masa pajak dilakukannya pencabutan,” demikian kutipan penggalan bagian E angka 5 SE itu.

Sebagai informasi, pengajuan insentif pajak yang ada di dalam PMK 44/2020 sudah bisa dilakukan melalui www.pajak.go.id (DJP Online). Simak artikel ‘Mulai Hari Ini! Minta SK UMKM & Insentif PMK 44/2020 di DJP Online’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara

Senin, 03 Februari 2025 | 12:30 WIB KPP PRATAMA SINTANG

Hanya Notaris dan PPAT yang Bisa Akses Fitur Validasi PPhTB di Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Istri Gabung NPWP dengan Suami, Bagaimana Login Coretax sebagai PIC?

Senin, 03 Februari 2025 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

Pedoman Dokumentasi Transfer Pricing bagi Perusahaan Multinasional

Senin, 03 Februari 2025 | 11:54 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Senin, 03 Februari 2025 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Daftar Role Akses Coretax DJP Bertambah! Simak di Sini Lengkapnya

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

Senin, 03 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dalam PMK 81/2024

Senin, 03 Februari 2025 | 10:43 WIB KMK 2/KM.10/2025

Simak di Sini! Tarif Bunga Sanksi Administrasi Pajak Februari 2025