Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz.
BERLIN, DDTCNews - Pemerintah Jerman berharap isu pajak digital akan dibahas dalam pertemuan 20 menteri keuangan negara-negara G20 di Riyadh, Arab Saudi, 22-23 Februari 2020.
Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menilai para menteri keuangan G20 bisa membuat kemajuan tentang standar minimum perpajakan untuk raksasa teknologi global. Pasalnya, pertemuan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD) Januari lalu masih gagal menghasilkan kesepakatan soal pajak digital.
"Para menteri keuangan G20 dapat membuat langkah besar dengan menyuarakan dukungan yang berkelanjutan untuk upaya (pajak digital) ini," katanya dikutip Kamis (20/2/2020).
Scholz menambahkan hasil pembahasan dalam pertemuan G20 juga bisa menjadi pertimbangan 137 negara anggota OECD dalam merumuskan peraturan perpajakan lintas-batas. Sebagai salah satu peserta pertemuan G20, Scholz sangat menginginkan ada perkembangan signifikan dari ketentuan pajak digital di dunia.
Ia menilai ketentuan yang berlaku saat ini sudah ketinggalan zaman karena tak mampu menagih pajak dengan adil kepada Amazon, Facebook dan Google. Raksasa internet itu telah bertahun-tahun membukukan keuntungan di negara-negara pajak rendah seperti Irlandia, atas pelanggan yang tersebar di seluruh dunia.
Agenda utama yang disiapkan dalam pertemuan G20 akhir pekan nanti adalah membicarakan peluang mempertahankan pertumbuhan ekonomi global, di tengah epidemi virus Corona sebagai risiko penurunan.
Menurut Scholz, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20 juga perlu membahas rencana aksi bersama untuk melindungi ekonomi dunia dari dampak negatif virus Corona.
Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan potensi virus Corona mengganggu pertumbuhan ekonomi di China, hingga penyebarannya ke negara-negara lain. IMF memproyeksikan ekonomi global pada posisi 'sangat rapuh' tahun ini.
Seperti dilansir channelnewsasia.com, Scholz meyakini efek virus Corona tak akan sampai menimbulkan resesi pada negara-negara Eropa. Pertumbuhan ekonomi Jerman diproyeksi tetap pada target 1,1% tahun ini, meski pabrikan Jerman sangat bergantung pada rantai pasokan China. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.