KOTA DEPOK

Jangan Terlewat, Jatuh Tempo PBB Depok Mundur 1 Bulan

Muhamad Wildan | Selasa, 31 Agustus 2021 | 16:30 WIB
Jangan Terlewat, Jatuh Tempo PBB Depok Mundur 1 Bulan

Ilustrasi

DEPOK, DDTCNews - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat mengundur tanggal jatuh tempo pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) dari yang awalnya pada 31 Agustus 2021 menjadi 30 September 2021.

Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Depok Nina Suzana mengatakan perpanjangan masa pembayaran PBB ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19.

"Salah satu pertimbangan karena masyarakat saat ini sedang menghadapi pandemi Covid-19 sehingga berdampak terhadap penurunan kemampuan ekonomi masyarakat," ujar Nina, dikutip Selasa (31/8/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Namun, wajib pajak perlu ingat jika belum membayar PBB tahun pajak 2021 terutang sebelum atau saat jatuh tempo, sanksi administrasi sebesar 2% per bulan harus ditanggung.

Keringanan berupa pengunduran tanggal jatuh tempo ini diharapkan mampu memaksimalkan perolehan PBB Kota Depok yang belum maksimal. Dikutip dari jabarekspres.com, realisasi PBB per akhir Juli 2021 tercatat hanya sebesar Rp122,65 miliar atau 34,45% dari target sebesar Rp356 miliar.

Sebagai catatan, Pemkot Depok tidak hanya memberikan keringanan berupa perpanjangan waktu pembayaran PBB. Kali ini, Pemkot Depok juga memberikan insentif pemutihan atas tunggakan PBB tahun-tahun pajak sebelumnya.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Pemutihan atau penghapusan sanksi atas keterlambatan pembayaran PBB diberikan kepada wajib pajak yang membayar tunggakan PBB tahun pajak 2020 atau tahun-tahun sebelumnya sebelum 31 Desember 2021.

Pemutihan atas tunggakan PBB ini diberikan kepada wajib pajak secara otomatis tanpa perlu pengajuan permohonan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN