JEPANG

Jadi PM Baru Jepang, Begini Kebijakan Pajak dari Yoshihide Suga

Muhamad Wildan | Selasa, 15 September 2020 | 11:58 WIB
Jadi PM Baru Jepang, Begini Kebijakan Pajak dari Yoshihide Suga

Perdana Menteri baru Jepang Yoshihide Suga. (foto: AFP)

TOKYO, DDTCNews—Yoshihide Suga akhirnya terpilih sebagai perdana menteri (PM) baru Jepang setelah mengalahkan dua calon lainnya yaitu mantan menteri luar negeri Fumio Kishida dan mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba.

Suga yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Jepang di bawah kepemimpinan Shinzo Abe mengatakan berkomitmen melanjutkan kebijakan ekonomi Abe atau Abenomics, termasuk dalam hal kebijakan perpajakan.

Salah satu kebijakan yang akan dilanjutkan Suga di antaranya mengenakan PPN sebesar 10% yang banyak ditentang bahkan oleh partai petahana, Liberal Democratic Party (LDP) karena dinilai membebani masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Pemerintah Jepang Siap Bantu Indonesia Sediakan Makan Bergizi Gratis

"Peningkatan tarif PPN diperlukan untuk menjaga penerimaan negara dan mendukung belanja pendidikan," ujar Suga sebagaimana diberitakan Business Times dikutip Selasa (15/9/2020).

Suga menambahkan tarif PPN sebesar 10% akan dipertahankan setidaknya hingga 10 tahun mendatang. PPN, lanjutnya, sangat penting untuk mendukung penerimaan negara di tengah populasi Jepang yang makin menua dan tidak produktif.

Sebagai komitmen atas keberlanjutan Abenomics, Suga juga akan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter dan akan melanjutkan peningkatan belanja pemerintah, serta reformasi struktural.

Baca Juga:
Jepang Akan Ringankan Beban Pajak WP dengan Tanggungan yang Bekerja

Untuk diketahui, Suga terpilih sebagai PM Jepang dengan dukungan yang sangat besar. Dari 534 anggota LDP, 377 anggota di antaranya memilih Suga. Sementara itu, Kishida dan Ishiba yang masing-masing hanya mendapatkan 89 dan 68 suara.

Suga dikenal sebagai figur yang gila kerja. Selama 8 tahun menjadi tangan kanan Abe, Suga selalu bangun pukul 5.00 pagi, bekerja pukul 9.00 pagi, dan meninggalkan kantornya pada pukul 6.45 malam.

Setelah meninggalkan kantor, Suga kerap makan malam dengan politisi dan akademisi Jepang untuk mendiskusikan kebijakan. Tak jarang, Suga justru memilih tidur di asrama pemerintah yang terletak dekat dengan kantornya.

Baca Juga:
Ikuti Oposisi, Jepang akan Naikkan Batas Penghasilan Tak Kena Pajak

Sementara itu, Profesor ilmu politik dari Universitas Waseda, Etsushi Tanifuji, memandang Suga sebagai figur problem-solver, bukan figur yang memiliki visi besar atas Jepang ke depan.

"Seorang pemimpin perlu memiliki ideologi yang membimbingnya untuk menentukan arah kebijakan ke depan, Suga bukanlah politisi yang seperti itu," ujar Tanifuji seperti dikutip dari kyodonews. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?