AMERIKA SERIKAT

IRS: Hati-hati Penipuan Penagihan Pajak

Redaksi DDTCNews | Minggu, 21 Agustus 2016 | 16:01 WIB
IRS: Hati-hati Penipuan Penagihan Pajak

WASHINGTON, DDTCNews – Belakangan mulai marak kembali beredar pesan singkat yang dikirimkan ke nomor handphone banyak siswa di Amerika Serikat. Isinya adalah permintaan kepada siswa-siswi tersebut untuk membayar pajak murid.

Komisioner Ditjen Pajak Amerika Serikat (Intenal Revenue Services/IRS) John Koskinen menegaskan bahwa tidak ada pungutan pajak dari pusat terkait pajak murid. Pesan singkat tersebut palsu dan hanya bagian dari penipuan yang dilakukan melalui telepon genggam.

“Sebagai murid dan orang tua yang akan mengawali tahun ajaran baru, mereka harus waspada terhadap panggilan telepon palsu, ternasuk pula sebuah permintaan pembayaran pajak dari murid yang jelas hanya tipuan belaka,” ungkap John.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Dahulu di tahun 2014, penipuan ini juga beredar dan bahkan IRS menilai kejadian tersebut adalah penipuan terbesar yang pernah terjadi. Namun ternyata, penipuan dengan kedok pemungutan pajak murid masih ada hingga saat ini.

Modusnya adalah seperti berikut: Penelepon akan menelepon langsung ke nomor handphone murid dan meminta mereka membayar pajak murid yang dipungut oleh pemerintah pusat. Penelepon akan semakin agresif jika korban menolak membayar seusai dengan permintaan penelepon.

Selanjutnya, penelepon mengancam akan melaporkan korban ke polisi dan memenjarakan mereka karena mereka menolak membayar pajak. Sekali lagi, IRS menegaskan hal ini tidak mungkin akan terjadi.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

“Lebih baik murid-murid ini belajar di kampus dan mencari banyak teman baru di asrama. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari skema ini jika murid-murid segera mematikan panggilan ketika mengetahui bahwa penelepon mengklaim dirinya sebagai anggota IRS,” kata John.

Seperti dikutip Bankrate, John juga meminta kepada semua murid yang mendapatkan panggilan semacam itu untuk segera melaporkan ke IRS yang bisa dilakukan melalui telepon ataupun mengirim e-mail. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu