SAMARINDA DDTCNews – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Samarinda, Kalimantan Timur menggaungkan kembali wacana pembangunan kantong parkir baru untuk mendongkrak penerimaan retribusi parkir yang kian menurun sekaligus mengurangi kesemrawutan sistem parkir.
Pelaksana Harian Dispenda Kota Samarinda Mukhlis menyatakan setiap tahunnya jumlah kendaraan di Samarinda rata-rata bertambah 55.302 unit. Namun pertambahan signifikan ini tidak dibarengi peningkatan penerimaan retribusi parkir. Ini diduga akibat kebiasaan masyarakat yang enggan membayar parkir meski sudah mengantongi karcis.
“Target penerimaan retribusi parkir tahun ini sebesar Rp7,4 miliar, tapi sampai saat ini realisasinya baru mencapai 33% atau sekitar Rp2,4 miliar. Kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan,” ujarnya, Senin (20/6).
Sebelumnya wacana pembangunan kantong parkir sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, Kantong parkir ini nantinya diharapkan bisa mengurangi titik-titik kemacetan, tata kota Samarinda akan menjadi lebih rapi dan teratur.
Mukhlis menambahkan selain membangun kantong parkir baru, perlu terobosan lain seperti memberikan doorprize atas karcis parkir yang diterima masyarakat. Doorprize bisa diundi setiap bulan.
“Ini untuk menarik minat masyarakat membayar retribusi parkir, sistem doorprize juga sudah diterapkan di wilayah Pulau Jawa. Retribusi parkir harus dioptimalkan, karena ini cukup potensial,” tambahnya.
Menurut Mukhlis seperti dilansir prokal.co, ke depan perlu kerja sama dengan pihak lain seperti Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) guna mengoptimalkan pengelolaan retribusi parkir di Samarinda.
Sebelumnya, sempat muncul kabar yang menyatakan retribusi parkir di Samarinda mengalami kebocoran, bahkan apabila tidak terjadi kebocoran ini, penerimaan retribusi parkir ditaksir bisa mencapai Rp10 miliar. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.