JAKARTA, DDTCNews – Pelaku usaha melihat perekonomian Indonesia sudah berjalan sesuai dengan arah yang tepat. Namun, mereka meminta agar pemerintah melakukan sejumlah pembenahan agar ada akselerasi pertumbuhan ekonomi lebih dari kisaran 5% yang terjadi saat ini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani mengatakan secara fundamental, ekonomi nasional sudah berjalan di arah yang tepat. Diperlukan beberapa perbaikan agar laju ekonomi lebih cepat di masa mendatang.
“Ekonomi kita sudah going in the right direction tapi mungkin kecepatannya yang harus ditambah,” katanya dalam Seminar Kajian Tengah Tahun Indef, Selasa (16/7/2019).
Lebih lanjut, Rosan menjelaskan perbaikan kebijakan tersebut terbagi dalam tiga area utama. Pertama, soal kepastian berusaha. Faktor ini kerap menjadi hambatan utama bagi pelaku usaha dalam melakukan ekspansi usaha.
Menurutnya, harmonisasi kebijakan di level pusat dan daerah belum sepenuhnya berlaku bagi pelaku usaha. Hal ini yang kemudian menimbulkan ketidakpastian pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.
“Di dunia usaha ini, we don't like surprises. Kita suka semuanya pasti dan terukur dan itu yang masih agak kurang dari kita. Misal di level pusat perizinan itu a, b, dan c tapi kerap kali di daerah itu bisa e, f, g hingga z,” paparnya.
Kedua, ketenagakerjaan. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah melakukan pembaruan atas UU ketenagakerjaan. Perubahan aturan main tersebut sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
Ketiga, akselerasi kebijakan dalam memanfaatkan porsi jumbo penduduk usia produktif atau bonus demografi. Momentum tersebut harus dimanfaatkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sekarang kita di tengah proses bonus demografi yang akan selesai pada 2040. Jadi PR [pekerjaan rumah] utama adalah bagaimana meningkatkan SDM [sumber daya manusia] lewat investasi jangka menengah dan pajang. Ini harus dilakukan secara masif, terstruktur dan cepat sasaran. Kalau tidak, [bonus demografi] akan sia-sia,” jelas Rosan. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.