Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah optimistis asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3% dalam APBN 2019 masih dalam jangkauan untuk bisa dicapai.
Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso memproyeksi ekonomi nasional akan tumbuh stabil pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan dalam Diseminasi Outlook Perekonomian Indonesia 2019 di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (26/6/2019).
“Tren pertumbuhan ekonomi di atas 5% ini diperkirakan masih akan berlanjut pada 2019 dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%,” katanya, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Dia mamaparkan pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan konvergen sebesar 3,3% akibat perang dagang dan ketidakpastian keuangan global. Namun di tengah ketidakpastian itu, kondisi fundamental perekonomian Indonesia dapat dikatakan cukup baik dan stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas juga dapat terlihat dari perbaikan beberapa indikator sosial. Tingkat kemiskinan berhasil ditekan menjadi single digit sebesar 9,66%, ketimpangan atau rasio gini sebesar 0,384 (terendah sejak Maret 2010), dan tingkat pengangguran sebesar 5,34%.
Susiwijono memastikan sektor swasta masih menjadi tumpuan utama dalam memenuhi target pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, dukungan insentif fiskal akan tetap digelontorkan untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta, terutama dari kegiatan manufaktur.
“Dari angka proyeksi tersebut, sektor-sektor unggulan seperti industri pengolahan, perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta informasi dan komunikasi diproyeksi akan mencatat pertumbuhan yang signifikan,” jelas Susiwijono.
Terlepas dari stabilitas performa ekonomi pada 2018, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi pada 2019. Dalam lingkup domestik, pemerintah melihat defisit transaksi berjalan, peningkatan daya saing, isu ketenagakerjaan, serta era industri 4.0 sebagai tantangan yang perlu diatasi.
"Indonesia juga perlu mengantisipasi beberapa isu eksternal terkait perekonomian global. Tantangan-tantangan yang ada juga bisa menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan," paparnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.