MONETER

Ini Penjelasan BI Soal Aliran Modal Asing yang Masuk Tahun Lalu

Redaksi DDTCNews | Jumat, 03 Januari 2020 | 15:06 WIB
Ini Penjelasan BI Soal Aliran Modal Asing yang Masuk Tahun Lalu

Gubernur BI Perry Warjiyo. 

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) membuka data aliran modal masuk (capital inflow) pada tahun lalu. Jumlah modal asing yang masuk ke Tanah Air diklaim relatif besar di tengah situasi ekonomi saat ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo. Dia mengungkapkan nilai aliran modal asing yang dicatat otoritas moneter senilai Rp224,2 triliun merupakan performa yang menggembirakan.

Alhamdulillah, aliran modal asing cukup besar di 2019 yang sebesar Rp224,2 triliun,” katanya di kantor BI, Jumat (3/1/2020).

Baca Juga:
Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Perry menjabarkan dari total aliran dana asing yang masuk tersebut terdiri atas empat saluran utama. Pertama, aliran dana asing yang masuk melalui penyerapan obligasi pemerintah senilai Rp168,6 triliun. Kedua, modal asing masuk melalui instrumen saham senilai Rp50 triliun.

Ketiga, aliran modal asing yang masuk melalui Sertifikat Bank Indonesia (SBI) senilai Rp2,6 triliun. Keempat, modal asing yang masuk melalui instrumen obligasi korporasi sebesar Rp3 triliun. Capaian tersebut, menurut Perry, mengindikasikan kestabilan eksternal Indonesia tetap terjaga.

“Jadi kita tutup tahun 2019 dengan kestabilan eksternal yang terjaga dengan aliran modal masuk yang cukup besar," ungkapnya.

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Cermin dari kestabilan eksternal tersebut, lanjut Perry, terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjaga stabil sepanjang tahun lalu. Kinerja rupiah, sambungnya, merupakan salah satu yang terbaik di Asia.

Dengan capaian aliran modal asing itu pada gilirannya akan menambah cadangan devisa Indonesia pada Desember 2019. Posisi cadangan devisa yang sebesar US$126,5 miliar akan kembali bertambah pada tutup tahun fiskal 2019.

“Dari data sementara, cadangan devisa kita akan lebih tinggi dari US$127 miliar. Dengan demikian, memang pada triwulan IV, NPI [Neraca Pembayaran Indonesia] akan mengalami surplus,” imbuh Perry. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP