KINERJA FISKAL

Ini Kinerja APBN Hingga Akhir September 2019

Redaksi DDTCNews | Senin, 18 November 2019 | 14:08 WIB
Ini Kinerja APBN Hingga Akhir September 2019

Tampilan depan dokumen APBN Kita Oktober 2019.

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan akhirnya merilis transparansi kinerja APBN 2019 terbaru. Bersamaan dengan konferensi pers pada hari ini, Senin (18/11/2019), otoritas fiskal mempublikasikan dokumen APBN Kita Oktober 2019.

Dalam dokumen tersebut, realisasi pendapatan negara hingga 30 September 2019 tercatat senilai Rp1.342,32 triliun atau 62% dari target Rp2.165,11 triliun. Nilai itu hanya tumbuh 2,26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1.321,71 triliun atau 69,28% dari target Rp1.894,72 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja tercatat senilai Rp1.594,69 triliun atau 64,80% dibandingkan pagu APBN 2019 senilai Rp2.461,11 triliun. Realisasi itu tumbuh 5,43% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp1.512,61 triliun atau 68,12% dari pagu Rp2.220,66 triliun.

Baca Juga:
Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

Dengan performa tersebut, realisasi defisit keseimbangan primer mulai melebar senilai Rp43,25 triliun atau 215,07% dari patokan dalam APBN 2019 yaitu defisit senilai Rp20,11 triliun. Pada akhir September tahun lalu, defisit keseimbangan primer hanya Rp2,06 triliun atau 2,36% dari patokan dalam APBN 2018 senilai Rp87,33 triliun.

Defisit anggaran tercatat senilai Rp252,37 triliun (1,57% terhadap PDB) atau 85,26% dari patokan dalam APBN 2019 senilai Rp296 triliun (1,84% terhadap PDB). Pada akhir September 2018, defisit tercatat senilai Rp199,90 triliun (1,36% terhadap PDB) atau 61,33% dari patokan dalam APBN senilai Rp325,94 triliun (2,19% terhadap PDB).

Adapun realisasi pembiayaan anggaran sudah melebihi patokan APBN 2019, yaitu senilai Rp307,63 triliun atau 103,93% dari patokan Rp296,00 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, realisasi pembiayaan mencapai Rp294,27 triliun atau 90,28% dari patokan APBN 2018 senilai Rp325,94 triliun.

Baca Juga:
Kemenkeu Catat Belanja Perpajakan 2023 Tembus Rp362 Triliun, Naik 6,3%

Performa tersebut pada gilirannya menyisakan kelebihan pembiayaan anggaran senilai Rp55,26 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp94,37 triliun. (kaw)



Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

Senin, 16 Desember 2024 | 11:06 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN 2023

Kemenkeu Catat Belanja Perpajakan 2023 Tembus Rp362 Triliun, Naik 6,3%

Jumat, 13 Desember 2024 | 15:00 WIB KANWIL DJP BALI

Kanwil DJP Bali Adakan Pelatihan Juru Sita Pajak Daerah

Jumat, 13 Desember 2024 | 14:45 WIB PMK 93/2024

Kemenkeu Akan Kembangkan Platform Sinergi Kebijakan Fiskal Nasional

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU