INSENTIF FISKAL

Ini Alasan Pelaku Usaha Kawasan Berikat Perlu Manfaatkan Insentif

Redaksi DDTCNews | Selasa, 28 Juli 2020 | 15:38 WIB
Ini Alasan Pelaku Usaha Kawasan Berikat Perlu Manfaatkan Insentif

Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC Untung Basuki. (tangkapan layar Youtube DitjenPajakRI)

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea Cukai (DJBC) berkolaborasi untuk meningkatkan pemanfaatan insentif oleh pelaku usaha kawasan berikat dan pengusaha yang mendapatkan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC Untung Basuki mengatakan otoritas mempunyai kepentingan agar pelaku usaha kawasan berikat dan KITE dapat memaksimalkan insentif perpajakan. Pasalnya, insentif tersebut mempunyai dua arti penting. Pertama, pelaku usaha bisa tetap bertahan di masa pandemi.

"Insentif ini barangkali tidak selesaikan semua masalah pengusaha tapi kami sadar insentif ini bisa mendorong pelaku usaha tetap survive dan untuk pemulihan nantinya. Jadi, silakan dimanfaatkan," katanya dalam sosialisasi insentif pajak, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Kedua, kontribusi pelaku usaha penerima fasilitas kawasan berikat dan KITE bisa dikatakan tidak kecil terhadap perekonomian. Bila kedua sektor usaha ini bisa bertahan maka pemulihan ekonomi nasional juga akan terbantu.

Pasalnya, dalam survei DJBC pada tahun lalu, rasio ekspor terhadap impor yang dilakukan pelaku usaha dengan fasilitas kawasan berikat dan KITE sebesar 2,4. Angka tersebut menunjukan setiap US$1 impor bahan baku menghasilkan US$2,4 produk siap ekspor.

Kemudian, masih dari hasil survei yang sama, kontribusi ekspor dari kawasan berikat dan KITE mencapai Rp780,8 triliun atau setara dengan 34,37% nilai ekspor nasional. Selain itu, ada nilai tambah terhadap perekonomian senilai Rp402,5 triliun.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Pelaku usaha dengan fasilitas kawasan berikat dan KITE ini merupakan sumber penghasilan bagi 1,9 juta tenaga kerja, dengan 97% diantaranya merupakan tenaga kerja lokal. Oleh karena itu, Untung berharap semua pelaku usaha kawasan berikat dan KITE dapat memanfaatkan insentif sebagai sarana mempertahankan kegiatan usaha di masa pandemi.

"Target kita seluruh pelaku usaha, yaitu 1.300 [penerima] fasilitas kawasan berikat dan 1.400 [penerima] fasilitas KITE memanfaatkan insentif yang sudah disediakan pemerintah ini," terangnya.(kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN