PENERIMAAN NEGARA

Ini 5 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar 2021, Ada Telkom dan Pertamina

Dian Kurniati | Senin, 13 Juni 2022 | 13:00 WIB
Ini 5 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar 2021, Ada Telkom dan Pertamina

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat pendapatan dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND) sepanjang 2021 mencapai Rp30,50 triliun atau 117% dari target APBN 2021 yang ditetapkan senilai Rp26,13 triliun.

Ditjen Anggaran (DJA) menyebut realisasi pendapatan dari KND tersebut berasal dari dividen BUMN yang menjadi bagian dari pemerintah. Dari realisasi PNBP tersebut, terdapat 5 BUMN yang menjadi penyumbang dividen terbesar.

"Total dividen dari 5 BUMN ini mencapai Rp26,77 triliun atau 97,77% dari total realisasi PNBP KND tahun anggaran 2021," sebut DJA melalui unggahan akun Twitter @DitjenAnggaran, dikutip pada Senin (13/6/2022).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Lima BUMN yang menjadi penyumbang terbesar PNBP KND itu antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan sumbangan dividen mencapai Rp8,67 triliun.

DJA menjelaskan besarnya dividen yang disetorkan Telkom tidak terlepas dari peran masyarakat yang menjadi pelanggan jasa telekomunikasi. Saat masyarakat menggunakan jasa yang ditawarkan Telkom, sama artinya dengan berkontribusi terhadap penerimaan negara.

"Selamat, kamu sudah menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara!" tulis DJA.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Setelah PT Telkom, penyumbang PNBP KND terbesar lainnya ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk senilai Rp6,92 triliun, PT Bank Mandiri Tbk Rp6,17 triliun, PT Pertamina (Persero) Rp4 triliun, dan PT Pegadaian (Persero) sejumlah Rp1,01 triliun.

Tahun ini, pemerintah menargetkan PNBP senilai Rp355,55 triliun. Dari target itu, pendapatan KND ditargetkan Rp37 triliun. Hingga April 2022, realisasinya baru Rp25,1 triliun atau tumbuh 77% dari periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut juga sudah 68% dari target. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN