Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak bisa menghapus file pada folder backup aplikasi e-faktur. Penghapusan file ini bisa dilakukan untuk memperlonggar ruang penyimpanan data pada komputer.
Namun, wajib pajak perlu menyisakan file backup terbaru sebagai cadangan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kendala perpajakan menyangkut data-data pelaporan SPT Masa PPN.
"Folder backup adalah cadangan database. Jika database tidak ada kendala, wajib pajak bisa menghapus file pada folder backup. Saran kami, sisakan beberapa file terbaru untuk cadangan," cuit akun @kring_pajak, dikutip Selasa (15/11/2022).
Perlu dipahami, backup database e-faktur perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan database. Backup database ini, terutama perlu dilakukan saat wajib pajak melakukan update aplikasi ke versi terbaru e-faktur.
DDTCNews sempat mengulas secara mendalam tata cara backup database e-faktur dalam 'Cara Mudah Backup Database Aplikasi e-Faktur'.
Setidaknya terdapat 3 metode atau cara mudah yang dapat dilakukan untuk backup database. Pertama, salin seluruh folder aplikasi e-faktur dan simpan di direktori lainnya. Caranya, klik kanan pada folder aplikasi e-faktur lalu pilih Copy.
Kemudian, simpan folder di direktori lainnya seperti flashdisk atau external hard disk. Anda dapat menyimpan folder tesebut pada direktori lain dengan cara klik kanan pada tempat penyimpanan yang diinginkan lalu pilih Paste.
Kedua, hanya menyalin database. Khusus metode ini, pastikan perangkat Anda sudah terinstal aplikasi Winrar. Berikutnya, silakan buka folder e-faktur. Kemudian, Anda akan menemukan folder db. Pada folder tersebut, klik kanan lalu pilih Add to “db.rar”.
Selanjutnya, sistem Winrar akan melalui tahap pemrosesan hingga selesai. Apabila sudah berhasil, Anda akan menemukan file baru yang bernama db.rar. Tahap berikutnya, silakan salin db.rar dan simpan di direktori lainnya.
Ketiga, salin folder backup. Metode ini dapat Anda lakukan dengan cara buka folder e-faktur.
Berikutnya, Anda akan menemukan folder bernama backup. Buka folder backup. Dalam folder tersebut, Anda akan menemukan sejumlah database dalam format .zip. Anda dapat memilih database yang disalin lalu pindahkan ke direktori lainnya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.