STIMULUS ATASI VIRUS CORONA

Influencer Asing Dapat Tambahan Potongan Tiket Pesawat US$50

Dian Kurniati | Rabu, 26 Februari 2020 | 16:33 WIB
Influencer Asing Dapat Tambahan Potongan Tiket Pesawat US$50

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menyiapkan anggaran Rp72 miliar untuk menambah potongan harga tiket pesawat para influencer asing. Tambahan ini di luar diskon yang diberikan maskapai penerbangan yang dijanjikan sebelumnya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan setiap influencer akan mendapat tambahan diskon tiket pesawat US$50 atau hampir Rp700.000. Dia menyebut para influencer itu ditugaskan mempromosikan pariwisata Indonesia yang sedang sepi karena wabah virus Corona.

“Teknisnya dengan industri pariwisata dan airlines masing-masing. Kita akan mendorong, tapi paket-paket ini leading sector-nya di Menteri Pariwisata," katanya di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Airlangga tidak menjelaskan lebih lenjut terkait dengan kriteria influencer yang bisa menikmati insentif tersebut. Dia mengatakan semua detail insentif itu akan dijelaskan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dia berharap konten yang dibuat para influencer itu bisa menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia. Menurutnya, wisatawan asing itu sangat dibutuhkan untuk meramaikan 10 destinasi wisata yang sepi karena virus Corona.

Pemerintah telah menyiapkan alokasi Rp298,5 miliar untuk insentif para wisatawan asing. Alokasi itu terdiri dari insentif maskapai penerbangan dan biro pariwisata senilai Rp98,5 miliar, anggaran tambahan promosi Rp103 miliar, kegiatan pariwisata Rp25 miliar, dan mendatangkan influencer Rp72 miliar.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut pemerintah juga akan menggencarkan promosi pariwisata Indonesia ke negara-negara selain China. Melalui berbagai upaya tersebut, dia berharap bisa mendatangkan tambahan turis asing sebanyak 736.000 orang.

Dia memperkirakan para wisatawan itu akan membelanjakan setidaknya US$1.700 per kunjungannya di Indonesia, sehingga berpotensi mendatangkan devisa hingga Rp13 triliun. Selain itu, kedatangan turis asing juga akan berdampak langsung pada pemulihan ekonomi masyarakat. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?