INFLASI TAHUNAN

Inflasi Pangan Masih Tinggi, Pemerintah Komitmen untuk Intervensi

Muhamad Wildan | Minggu, 03 Desember 2023 | 15:30 WIB
Inflasi Pangan Masih Tinggi, Pemerintah Komitmen untuk Intervensi

Ilustrasi. Petugas membangikan beras bantuan pangan cadangan beras pemerintah saat penyaluran di Kantor Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Lampung, Senin (20/11/2023). ANTARA FOTO/Ardiansyah/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berkomitmen menanggulangi lonjakan harga pangan dalam beberapa waktu terakhir sebagai tercermin dalam laju inflasi komponen harga pangan bergejolak atau volatile food yang sudah mencapai 7,59%.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan harga pangan memang masih bergejolak akibat tekanan harga global dan gangguan cuaca. Gejolak ini akan diintervensi lewat stabilisasi harga ataupun stabilisasi pasokan.

"Peran APBN bersama dengan APBD terus dioptimalkan sebagai shock absorber untuk merespons harga pangan yang masih tertekan, terutama dalam mempersiapkan masa liburan Natal dan Tahun Baru," katanya, dikutip pada Minggu (3/12/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Meski inflasi komponen volatile food masih tinggi, lanjut Febrio, harga beras di beberapa daerah sesungguhnya sudah cukup terkendali. Hal ini tercermin dengan penurunan harga beras di berbagai kota.

Sebagaimana yang diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS), deflasi harga beras terjadi di 21 kota mengalami deflasi. Namun, perlu dicatat, masih terdapat 59 kota yang mengalami inflasi harga beras pada November 2023.

Rata-rata harga beras di tingkat eceran pada November mencapai Rp14.080 per kilogram, masih sama tingginya dibandingkan dengan rata-rata harga pada bulan sebelumnya.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Guna mengatasi tekanan harga beras ini, pemerintah berkomitmen melanjutkan penyaluran beras bagi masyarakat miskin dan rentan.

"Pemerintah terus berkomitmen untuk mengantisipasi gejolak harga melalui kebijakan dari hulu hingga hilir. Bantuan pangan beras terus disalurkan dalam rangka menjaga akses pangan masyarakat, terutama masyarakat miskin dan rentan," ujar Febrio.

Sebagai informasi, inflasi November 2023 mencapai 2,86%, lebih tinggi bila ketimbang Oktober 2023 sebesar 2,56%. Meski inflasi volatile food meningkat, BPS mencatat inflasi inti dan inflasi harga diatur pemerintah atau administered price cenderung melambat. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra