PAJAK INTERNASIONAL

India Targetkan Pajak Rp 26,5 Triliun dari Judi Online

Muhamad Wildan | Selasa, 06 Februari 2024 | 17:33 WIB
India Targetkan Pajak Rp 26,5 Triliun dari Judi Online

Ilustrasi.

NEW DELHI, DDTCNews - India menargetkan penerimaan goods and services tax (GST) senilai INR140 miliar atau Rp26,5 triliun pada tahun anggaran 2024/2025 atas aktivitas judi online di negara tersebut.

Sebagai perbandingan, target GST dari aktivitas judi online pada tahun anggaran 2023/2024 adalah senilai INR75 miliar. Dengan demikian, terdapat peningkatan target sebesar 86,6%.

Kenaikan target yang tinggi tersebut merupakan tindak lanjut dari penerapan tarif GST sebesar 28% atas aktivitas judi online sejak Oktober 2023 oleh pemerintah India.

Baca Juga:
Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

"Tinjauan terhadap kebijakan pajak atas perusahaan judi online akan dilakukan pada April. Namun, bukan berarti tarif pajak akan diubah," ujar Menteri Penerimaan Sanjay Malhotra, dikutip Selasa (6/2/2024).

Malhotra mengatakan target senilai INR140 miliar untuk tahun anggaran 2024/2025 tersebut dapat dicapai mengingat India mampu mengumpulkan penerimaan pajak senilai INR35 miliar pada kuartal pertama penerapan GST dengan tarif 28%.

Kenaikan tarif GST atas aktivitas judi online tersebut ditargetkan mampu mendukung pencapaian target GST secara umum. "Kami mengekspektasikan pendapatan GST bulanan senilai INR1,8 triliun hingga 1,85 triliun pada tahun anggaran selanjutnya," ujar Malhotra seperti dilansir readwrite.com.

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Untuk diketahui, kenaikan tarif GST atas judi online menuai sorotan dari para pelaku industri tersebut. Operator laman judi online berpandangan GST sebesar 28% akan menekan laba perusahaan dan berpotensi menambah beban para pengguna laman judi online.

"Penerapan GST sebesar 28% akan memberikan tantangan signifikan terhadap industri. Beban pajak tersebut akan berdampak terhadap arus kas perusahaan," ujar COO IndiaPlays Aaditya Shah.

The All India Gaming Federation selaku asosiasi operator laman judi online berpandangan penerapan GST sebesar 28% tidak rasional dan bertentangan dengan konstitusi India. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan