KEBIJAKAN PERDAGANGAN

India Batalkan BMAD Atas Produk Serat VSF, Ekspor Bakal Terdongkrak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 11 Mei 2023 | 14:00 WIB
India Batalkan BMAD Atas Produk Serat VSF, Ekspor Bakal Terdongkrak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah India memutus perpanjangan atas pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) terhadap produk serat rayon viskose (viscose stapel fibre/VSF) dari Indonesia. Kebijakan ini diyakini bisa mendongkrak kinerja ekspor produk serat rayon viskose dari Indonesia ke India.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan pembatalan BMAD produk VSF tertuang dalam Semi-Annual Report World Trade Organization (WTO) yang dirilis pemerintah India pada 19 April 2023. Dengan demikian, rekomendasi perpanjangan BMAD oleh pemerintah India pada Desember 2022 lalu dinyatakan batal.

"Akses pasar produk serat rayon viskose akan sangat terbuka lebar. Peluang ekspor ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh produsen/eksportir Indonesia," ujar Zulkifli dalam keterangan pers, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga:
Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Sebelumnya, BMAD dikenakan atas produk VSF dari Indonesia sebesar US$0,103 hingga US$0,512 per kilogram.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso menjelaskan produk VSF merupakan salah satu produk tekstil Indonesia yang memiliki nilai ekspor cukup besar, khususnya ke India.

Pembelaan kasus atas pengenaan BMAD produk VSF ini dimulai sejak penyelidikan awal pada 2009 silam. Penyelidikan perpanjangan kedua pada 2021 sebenarnya sempat menghasilkan putusan pembatalan perpanjangan pada 31 Juli 2021, tetapi industri domestik India mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

Baca Juga:
Catat! Buku Hiburan, Roman Populer, Hingga Komik Tetap Kena Bea Masuk

Akhirnya, Pengadilan Pajak India menganulir pembatalan perpanjangan BMAD tersebut. Kasus VSF di India ini bermula pada 19 Maret 2009. Saat itu, otoritas perdagangan India menginisiasi penyelidikan antidumping untuk produk VSF dengan kode HS 5504.10.00 asal China dan Indonesia.

Sebagai informasi, produk VSF merupakan serat alami dan mudah terurai yang terdapat pada produk sehari-hari seperti tekstil, tisu basah, serta produk-produk perawatan diri. Produk VSF Indonesia sudah memiliki pasar yang cukup besar di India. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Kamis, 19 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Catat! Buku Hiburan, Roman Populer, Hingga Komik Tetap Kena Bea Masuk

Kamis, 19 Desember 2024 | 10:36 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Cegah Penyelundupan, DJBC Mulai Gunakan Alat Pemindai Peti Kemas

Kamis, 12 Desember 2024 | 09:30 WIB PENERIMAAN BEA DAN CUKAI

Realisasi Setoran Bea dan Cukai Capai Rp257 Triliun, Tumbuh 5,2 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra