BADAN PUSAT STATISTIK:

Impor Turun, Neraca Perdagangan Juni 2018 Surplus

Redaksi DDTCNews | Senin, 16 Juli 2018 | 18:42 WIB
Impor Turun, Neraca Perdagangan Juni 2018 Surplus

JAKARTA, DDTCNews - Setelah dua periode April dan Mei neraca perdagangan Indonesia mencatatkan defisit. Baru pada Juni statistik berubah positif lantaran turunnya volume impor.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam rilis BPS pada Senin (16/7). Dalam catatannya ada penurunan tajam aktivitas impor selama bulan Juni 2018.

"Impor mengalami penurunan tajam sebesar 36,27% menjadi US$11,26 miliar dari bulan sebelumnya. Penurunan impor ini hal yang biasa pada libur panjang," katanya.

Baca Juga:
BPS Catat Neraca Perdagangan Oktober 2024 Surplus US$2,48 Miliar

Secara sektoral, BPS mencatat seluruh barang impor mengalami penurunan. Barang konsumsi turun 41,85% secara bulanan menjadi US$1,01 miliar.

Penurunan sektor ini dipicu oleh berkurangnya impor beras, gula, bawang putih, vaksin dan obat-obatan. Sementara itu, impor barang modal turun 37,81% secara bulanan menjadi US$1,74 miliar. Jenis barang yang mengalami penurunan impor antara lain tisu, laptop dan mesin, serta peralatan telekomunikasi.

Alhasil, turunnya impor berdampak positif pada neraca perdagangan RI. Tercatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2018 surplus US$1,74 miliar.

Baca Juga:
BPS Catat 7,47 Juta Orang Indonesia Menganggur hingga Agustus 2024

Posisi ini diperoleh dari angka neraca ekspor yang tercatat sebesar US$13 miliar atau lebih tinggi dibandingkan nilai neraca impor yang sebesar US$11,26 miliar.

"Surplus ini cukup lumayan, tapi kami harapkan meningkat," ujar pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Sementara itu, bila dilihat berdasarkan tahun kalender sepanjang Januari-Juni 2018, maka neraca perdagangan masih mengalami defisit sebesar US$2,83 miliar. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 15 November 2024 | 11:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Catat Neraca Perdagangan Oktober 2024 Surplus US$2,48 Miliar

Selasa, 05 November 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Catat 7,47 Juta Orang Indonesia Menganggur hingga Agustus 2024

Jumat, 01 November 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Oktober 2024 Capai 1,71 Persen, Turun dari Bulan Lalu

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra