BADAN PUSAT STATISTIK:

Impor Naik Tinggi, Neraca Perdagangan Kembali Defisit

Redaksi DDTCNews | Selasa, 15 Mei 2018 | 14:45 WIB
Impor Naik Tinggi, Neraca Perdagangan Kembali Defisit

JAKARTA, DDTCNews – Setelah sempat rebound pada Maret 2018 dengan surplus sebesar US$1,09 miliar, neraca perdagangan RI kembali defisit pada April 2018. Tercatat, defisit mencapai angka US$1,63 miliar.

Kepala Bada Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan angka impor yang naik signifikan menjadi salah satu penyebab utama. Kenaikan dominan berasal dari sektor migas dengan defisit US$ 1,13 miliar dan nonmigas minus US$0,50 miliar.

"Impor naik signifikan dari sisi migas dan nonmigas," katanya dalam rilis BPS, Selasa (15/5).

Baca Juga:
Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Adapun angka impor yang naik signifikan pada April sebesar 11,28% menjadi US$16,09 miliar dibandingkan dengan Maret 2018 yang hanya US$14,46 miliar.

Ketika impor naik signifkan, justru kinerja ekspor mengalami kontraksi. Tercatat, jumlah ekspor pada April 2018 turun 7,19% menjadi US$14,47 miliar dibandingkan dengan Maret 2018 yang mencapai US$15,59 miliar. Penurunan itu terjadi baik dari ekspor migas dan nonmigas.

"Untuk migas sendiri turun 11,32% secara bulanan menjadi US$1,19 miliar," terang Suhariyanto.

Baca Juga:
Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Kemudian, khusus untuk nonmigas juga mengalami penurunan persentase ekspor, hanya sektor pertanian yang mencatat kenaikan. Ekspor industri pengolahan misalnya yang turun 4,83%, kemudian pertambangan turun 16,03%. Sektor pertanian naik sebesar 6,11%.

"Ekspor non-migas penyumbang utama nilai ekspor dengan kontribusi mencapai 91,8%," tutupnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:07 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Neraca Perdagangan Surplus US$3,26 Miliar pada September 2024

Selasa, 17 September 2024 | 14:11 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Surplus Neraca Dagang 52 Bulan Berturut-Turut, BPS Ungkap Pendorongnya

Selasa, 17 September 2024 | 12:15 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Lanjutkan Tren, Neraca Perdagangan Surplus US$2,9 Miliar pada Agustus

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN