IBU KOTA NUSANTARA

Hotel Mulai Dibangun, Jokowi Yakin Makin Banyak Investor Masuk IKN

Muhamad Wildan | Jumat, 22 September 2023 | 16:30 WIB
Hotel Mulai Dibangun, Jokowi Yakin Makin Banyak Investor Masuk IKN

Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan dalam peletakan batu pertama Hotel Nusantara di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/9/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

NUSANTARA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis peletakan batu pertama (groundbreaking) Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan meningkatkan minat pelaku usaha untuk turut serta menanamkan modal di IKN.

Jokowi menceritakan pemerintah pada tahun lalu memang sempat kesulitan mencari investor yang bersedia menanamkan modalnya di IKN. Sebab, kala itu, banyak pelaku usaha yang meragukan keberlanjutan dari pembangunan IKN.

"Dulu kami tawar-tawarkan, [investor] pada diam. Begitu sekarang ada yang masuk, ini konsorsium, beliau-beliau ini masuk. Pak, saya kok enggak ditawari, Pak? Saya kok enggak diajak, Pak?," katanya, dikutip pada Jumat (22/9/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Menurut Jokowi, saat ini tidak sedikit perusahaan asing dari berbagai negara yang tertarik untuk menanamkan modal di IKN. Meski begitu, pemerintah memilih untuk mendahulukan pelaku usaha dalam negeri.

"Kemarin juga dari Uni Emirat juga datang. Setelah datang, langsung menemui saya. Artinya apa? Tertarik. Tetapi jangan dari sana dulu, investor dari dalam negeri harus didahulukan. Kalau enggak, nanti pasti saya dikomplain," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan groundbreaking Hotel Nusantara menjadi bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha dalam negeri. Rencananya, Hotel Nusantara akan selesai dibangun pada Agustus 2024.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

"Atas arahan Pak Presiden 3 bulan yang lalu kepada kami, untuk mengurus percepatan pembangunan investasi swasta dalam rangka mempersiapkan infrastruktur khususnya perhotelan, kemudian mal, dan taman-taman dalam rangka menyongsong upacara 17 Agustus 2024," ujarnya.

Selain fasilitas yang dibangun swasta, pemerintah juga membangun infrastruktur dasar seperti istana kepresidenan dan kantor-kantor kementerian. Anggaran pembangunan IKN mencapai Rp29,4 triliun pada tahun ini dan senilai Rp75,5 triliun pada 2024. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN