PENERIMAAN BEA CUKAI

Hingga Agustus 2020, Penerimaan Bea Cukai Jateng-DIY Rp23,49 Triliun

Dian Kurniati | Minggu, 13 September 2020 | 14:01 WIB
Hingga Agustus 2020, Penerimaan Bea Cukai Jateng-DIY Rp23,49 Triliun

Sejumlah pekerja memproduksi batik berkualitas ekspor di industri batik Syukestex, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (7/8/2020). Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah-DI Yogyakarta mencatat penerimaan kepabeanan dan cukai hingga Agustus 2020 mencapai Rp23,49 triliun, atau 54,49% dari target tahun ini Rp43,11 triliun. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/pras)

JAKARTA, DDTCNews - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah-DI Yogyakarta mencatat penerimaan kepabeanan dan cukai hingga Agustus 2020 senilai Rp23,49 triliun, atau 54,49% dari target tahun ini Rp43,11 triliun.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Padmoyo Tri Wikanto mengatakan realisasi itu tumbuh 8,71% dibandingkan dengan capaian periode sama tahun lalu. Dia optimistis target tahun ini tercapai karena penerimaan hingga Agustus 2020 tersebut menjadi yang tertinggi dalam 4 tahun terakhir.

"Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar menjalin komunikasi intensif dengan pihak-pihak yang dapat mempengaruhi penerimaan negara, untuk menjaga tren yang mulai membaik ini," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9/2020).

Sementara itu, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil BC Jateng-DIY Nur Rusyidi memerinci penerimaan bea masuk hingga Agustus 2020 Rp991 miliar, atau 67,55% dari target Rp1,47 triliun. Secara bulanan, penerimaan bea masuk Agustus 2020 tumbuh 6,5% ketimbang Juli 2020.

Menurut Nur pertumbuhan penerimaan bea masuk antara lain disebabkan mulai membaiknya tren importasi barang di Jateng dan DIY. Kenaikan impor utamanya terjadi pada sepeda dan komponennya, pakaian jadi, hingga pewarna rambut.

Perbaikan juga terjadi pada penerimaan bea keluar. Hingga Agustus 2020, penerimaan bea keluar di Jateng-DIY senilai Rp39,8 miliar, atau 95,39% dari target Rp41,73 miliar.

Nur menyebut terjadi peningkatan penerimaan bea keluar yang signifikan pada Agustus dibandingkan dengan Juli 2020, mencapai 37%. Kenaikan itu utamanya disumbang ekspor barang veneer dan pasir besi, seiring melonggarnya kebijakan lockdown pada beberapa negara tujuan ekspor.

Adapun dari sisi cukai, penerimaan hingga Agustus 2020 senilai Rp22,46 triliun, atau 53,99% dari target Rp41,6 triliun. Menurut Nur penerimaan pada Agustus 2020 justru menunjukkan penurunan dibandingkan dengan Juli 2020, karena cukai hasil tembakau sebagai kontributor utama anjlok 12,02%.

"Penurunan ini antara lain disebabkan adanya kebijakan relaksasi, seperti fasilitas penundaan pembayaran cukai selama 3 bulan dan fasilitas pembebasan cukai," ujarnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar