KOTA TANJUNGPINANG

Hindari Sanksi Bunga, Wajib Pajak Diimbau Segera Lunasi PBB

Muhamad Wildan | Senin, 17 Juli 2023 | 16:00 WIB
Hindari Sanksi Bunga, Wajib Pajak Diimbau Segera Lunasi PBB

Ilustrasi.

TANJUNGPINANG, DDTCNews - Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Tanjungpinang mengimbau masyarakat untuk segera melunasi pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) tahun pajak 2023.

Kepala BPPRD Kota Tanjungpinang Said Alvie mengatakan wajib pajak perlu melunasi PBB-P2 tersebut paling lambat pada 31 Juli 2023. Bila terlewati, wajib pajak terancam mendapatkan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan.

"Pembayaran bisa dilakukan dengan transaksi nontunai. Lewat e-commerce, e-channel, Bank Riau Kepri, dan lain-lain. Di samping memudahkan masyarakat, tidak perlu mengantri karena bisa dilakukan di mana pun," katanya, Senin (17/7/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Nilai PBB yang terutang sesuai dengan yang tercantum dalam SPPT yang telah didistribusikan melalui RT setempat. Dalam hal wajib pajak belum menerima SPPT maka wajib pajak bersangkutan bisa meminta ke BPPRD.

"Apabila sampai saat ini masyarakat masih ada yang belum menerima SPPT PBB-nya, diimbau untuk segera menginformasikan ke BPPRD Kota Tanjungpinang," tutur Alvie.

Jika data yang tercantum dalam SPPT PBB tidak sesuai, sambungnya, wajib pajak bisa mendatangi BPPRD untuk diajukan perbaikan data.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Hingga 30 Juni 2023, realisasi setoran PBB-P2 baru Rp4 miliar dari target senilai Rp31 miliar. Walau masih jauh dari target, Alvie meyakini masyarakat akan segera melunasi PBB terutang menjelang jatuh tempo.

"Biasanya, masyarakat Kota Tanjungpinang mendekati jatuh tempo berbondong-bondong melakukan pembayaran pajaknya," ujar Alvie. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja