ADMINISTRASI PAJAK

Hindari Eror, Pastikan Input Range Nomor Faktur Pajak dengan Benar

Redaksi DDTCNews | Senin, 15 Mei 2023 | 16:30 WIB
Hindari Eror, Pastikan Input Range Nomor Faktur Pajak dengan Benar

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak perlu memastikan sudah memasukkan (input) range nomor seri faktur pajak (NSFP) secara benar melalui e-faktur.

Range nomor faktur yang belum ter-input dengan benar bisa menyebabkan munculnya notifikasi eror ETAX-20018 pada e-faktur. Notifikasi tersebut juga bisa muncul saat nomor faktur yang terpakai sudah mencapai range nomor terakhir yang tersedia.

"Jadi, solusinya adalah pastikan sudah meng-input range nomor faktur dengan benar," cuit contact center Ditjen Pajak (DJP) saat menjawab pertanyaan netizen, Senin (15/5/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selain itu, apabila ada nomor faktur pajak yang terlewat dan masih berada dalam range yang sama, wajib pajak perlu merekamnya. Wajib pajak hanya perlu mengeklik OK pada tampilan eror. Kemudian, lanjutkan merekam faktur pajak dengan mengisi 8 digit NSFP secara manual atau bisa dengan cara mekanisme impor.

Misalnya, range NSFP terdiri dari 1-100. Faktur pajak sudah terpakai sampai dengan nomor 100. Namun, ternyata ada faktur pajak nomor 61 yang belum terpakai. Hal ini memunculkan eror ETAX-20018.

"Silakan klik OK untuk notifikasi yang muncul dan dilanjutkan input manual nomor faktur pajak 61 tadi," cuit DJP.

Kemudian, wajib pajak juga perlu memastikan sudah menghapus atau meng-update range NSFP pada tahun sebelumnya. Hal ini bertujuan agar range NSFP yang muncul secara otomatis adalah range NSFP terakhir saat membuat faktur pajak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN