Ilustrasi. (foto: Kementerian ESDM)
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan menyebut tren kenaikan harga komoditas berdampak positif pada kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada semester I/2021.
Data APBN Kita Juli 2021 menyebutkan kenaikan harga komoditas seperti batu bara berdampak pada pembalikan kinerja penerimaan PNBP yang tertekan selama pandemi. Harga batu bara pada Juni 2021 mencapai US$100,33 per ton atau tertinggi dalam satu dekade terakhir.
"Kenaikan ini menjadi windfall (durian runtuh) bagi PNBP yang sejak 2020 kinerjanya sangat terdampak akibat pandemi Covid-19," tulis Kementerian Keuangan, dikutip pada Sabtu (24/7/2021).
Realisasi PNBP hingga akhir Juni 2021 mencapai Rp206,88 triliun atau 69,37% dari target APBN tahun ini senilai Rp298,2 triliun. Kinerja setoran PNBP pada semester I/2021 tersebut tumbuh 11,38% dibandingkan dengan kinerja periode sama tahun lalu.
Setoran PNBP SDA pada paruh pertama 2021 mencapai Rp59,74 triliun atau 57,38% dari target APBN. Jumlah tersebut terdiri atas penerimaan PNBP sumber daya alam (SDA) migas senilai Rp39,91 triliun dan PNBP SDA nonmigas senilai Rp19,83 triliun.
PNBP dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND) pada semester I/2021 senilai Rp15,92 triliun. Jumlah setoran tersebut memenuhi 60,92% dari target APBN 2021 senilai Rp26,1 triliun. Kinerja PNBP KND mengalami kontraksi 65,55% dibandingkan dengan performa pada periode sama tahun lalu.
Realisasi PNBP lainnya mencapai Rp70,88 triliun atau 64,92% dari target Rp109,1 triliun. Realisasi itu tumbuh 30,2% secara tahunan. Kinerja positif juga dicapai pos pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) dengan realisasi Rp60,3 triliun atau 102,64% dari target Rp58,7 triliun.
"PNBP KND mengalami penurunan antara lain disebabkan setoran dividen BUMN perbankan yang menurun dan tidak adanya setoran PNBP dari sisa surplus BI pada 2021 memberikan pengaruh signifikan pada penurunan pendapatan KND,” imbuh otoritas. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.