SURVEY BANK INDONESIA

Gubernur BI: Akan Ada Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi

Redaksi DDTCNews | Jumat, 13 Juli 2018 | 16:23 WIB
Gubernur BI: Akan Ada Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA, DDTCNews - Derap ekonomi nasional menunjukkan tanda perbaikan pada triwulan II 2018. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan hal tersebut juga dirasakan oleh sektor riil.

"Kemarin kita keluarkan survei kegiatan dunia usaha, sebelumnya survei penjualan eceran, ada juga indeks produksi yang sebelumnya kita sudah keluarkan juga survei konsumen. Survei-survei itu menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi di kuartal II 2018 membaik," katanya, Jumat (13/7).

Lebih lanjut, Perry menyebutkan dari Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) menunjukkan kegiatan usaha di pada triwulan II tumbuh 20,23%. Pertumbuhan dobel digit ini merupakan capaian yang jauh lebih tinggi dari triwulan I yang tumbuh hanya 8,23%.

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Berdasarkan data tersebut, bank sentral meyakini akan ada perbaikan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, neraca perdagangan juga diprediksi akan berbalik surplus setelah defisit berturut-turun pada April dan Mei.

"Ini menunjukkan kegiatan dunia usaha meningkat, juga yang ada di industri pengolahan. Sehingga itu memperkuat kenapa kepercayaan kita pada kuartal II itu pertumbuhan ekonomi akan lebih baik dari kuartal I. Kami juga sudah sampaikan neraca perdagangan juni diperkirakan bisa lebih dari US$1 miliar," terangnya.

Seperti yang diketahui, Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan BI menunjukkan kegiatan dunia usaha pada triwulan II-2018 tumbuh 20,23%. Angka itu lebih tinggi dari triwulan I-2018 yang tumbuh sebesar 8,23%. Survei dilakukan terhadap 3.073 perusahaan di Indonesia dengan nilai omzet sekitar Rp2,5 miliar per tahun. (Amu)

Baca Juga:
Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengatakan, BI mencatat terjadi pertumbuhan di semua sektor ekonomi. Terutama pada industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran, jasa keuangan, real estate, dan jasa perusahaan.

"Membaiknya kinerja industri pengolahan ditopang Ramadan dan Lebaran, ditambah cuti bersama yang diperpanjang," tandasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:37 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Patuhi Aturan DHE SDA, DJBC Blokir Layanan Ekspor 176 Perusahaan

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:00 WIB KINERJA MONETER

Efek Pajak hingga Utang, Cadangan Devisa Naik Jadi US$155,7 Miliar

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses