INGGRIS

Gelapkan Uang Pajak, Sejarawan Inggris Ini Masuk Bui

Redaksi DDTCNews | Selasa, 03 Juli 2018 | 11:45 WIB
Gelapkan Uang Pajak, Sejarawan Inggris Ini Masuk Bui

LONDON, DDTCNews – Howard Tuck seorang sejarawan yang muncul di beberapa film dokumenter perang dijatuhkan hukuman 2 tahun 3 bulan penjara karena tidak melaporkan pendapatannya kepada Her Majesty Revenue and Customs (HMRC).

Kabarnya, Howard tidak melaporkan pajak atas penghasilannya selama 6 tahun berturut-turut sejak periode tahun 2010 hingga 2016. Berdasarkan informasi economia.icaew.com, kelalaiannya itu mencapai senilai £115.446 atau Rp2,17 miliar.

“Selama periode tersebut, Howard memiliki sejumlah pekerjaan dan mendapat bayaran keseluruhan berkisar £1.000.844 atau Rp18,83 miliar. Tapi penghasilannya tersebut tidak pernah dilaporkan oleh HMRC,” demikian mengutip economia.icaew.com, Jumat (29/6).

Baca Juga:
DJP Serahkan Tersangka Penggelap Pajak Rp5,25 Miliar ke Kejari Banjar

Lebih merinci, penghasilan yang diperoleh Howard terdiri dari £960.844 atau Rp18,07 miliar untuk mengatur tur sejarah dan kunjungan ke medan perang, bahkan dia mendapat bayaran lagi senilai £40.000 atau Rp752,88 juta untuk pekerjaan dokumenternya.

Hal ini mendapat sorotan dari Asisten Direktur Layanan Investigasi Penggelapan Chris Gill yang menyatakan Howard menilai masyarakat akan melindunginya dari pemeriksaan kasus ini. Chris menegaskan HMRC akan tetap menyelidiki setiap orang yang melanggar hukum.

“Penggelapan pajak bukanlah bentuk kejahatan tanpa korban, tapi justru kejahatan ini menghilangkan pendanaan untuk layanan publik yang sangat dibutuhkan warga,” papar Chris.

Sebagai informasi, Howard telah muncul dalam film dokumenter seperti ‘Escape From A Nazi Death Camp’ dan ‘Digging The Great Escape’. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:00 WIB CORETAX SYSTEM

Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo