ADMINISTRASI PAJAK

Gangguan Web e-Faktur, Ditjen Pajak Sampaikan Pengumuman Lewat Medsos

Redaksi DDTCNews | Rabu, 31 Juli 2024 | 16:36 WIB
Gangguan Web e-Faktur, Ditjen Pajak Sampaikan Pengumuman Lewat Medsos

Pengumuman yang disampaikan Ditjen Pajak melalui media sosial X. 

JAKARTA, DDTCNews - Hingga sore ini, Rabu (31/7/2024), sejumlah wajib pajak masih mengeluhkan kendala penggunaan e-faktur web based. Tak jarang wajib pajak menyerukan perpanjangan tenggat pelaporan SPT Masa PPN agar tidak ada pengenaan denda.

Seperti diketahui, sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (1) UU PPN, penyetoran PPN oleh pengusaha kena pajak (PKP) harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan.

Kemudian, sesuai dengan ketentuan Pasal 15A ayat (2) UU PPN, SPT Masa PPN disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak. Artinya, untuk SPT Masa PPN masa Juni 2024 paling lambat disampaikan pada 31 Juli 2024 (hari ini).

Baca Juga:
Isi Data Transaksi XML Faktur Pajak Digunggung, Tak Wajib Detail

Adapun sesuai dengan ketentuan, jika SPT terlambat disampaikan, otoritas akan mengenakan sanksi. Berdasarkan pada Pasal 7 ayat (1) UU KUP, apabila SPT Masa PPN tidak disampaikan hingga tenggat, ada pengenaan sanksi administrasi berupa denda senilai Rp500.000.

Terkait dengan gangguan itu, pada pukul 15.48 WIB, Ditjen Pajak (DJP) menyampaikan pengumuman melalui media sosial X. DJP memohon maaf atas kendala yang terjadi dan meminta wajib pajak untuk mencoba secara berkala. Berikut ini isi pengumuman tersebut.

PENGUMUMAN:
Terima kasih #KawanPajak atas seluruh perhatian terhadap aplikasi e-faktur.
DJP memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul terkait kendala pada aplikasi e-faktur.
Kami telah dan sedang menyelesaikan kondisi yang diakibatkan padatnya penggunaan bandwith sarana teknologi informasi dan komunikasi kami.
Mohon cek dan coba kembali aplikasi e-faktur secara berkala.
Terima kasih.

Baca Juga:
3 Skema Terbaru Pembuatan Kode Billing di Coretax DJP

Pengumuman tersebut sama seperti pernyataan Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas DJP Dwi Astuti sebelumnya. Dwi mengatakan saat ini tengah terjadi kepadatan lalu lintas pelaporan SPT sehingga ada lonjakan penggunaan bandwidth.

“Kami sedang menyiapkan skenario terbaik apabila sampai batas waktu pelaporan SPT Masa kondisi ini masih belum dapat diselesaikan. Sekali lagi DJP mohon maaf atas kendala teknis yang terjadi,” ungkap Dwi. Simak ‘Gangguan Web e-Faktur, Dir. P2Humas DJP: Kami Siapkan Skenario Terbaik’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Indah BKP 01 Agustus 2024 | 17:06 WIB

sudah berhasil lapor, tapi cetak spt masih tidak bisa. ada yang sama?

Dhanella Sasqia Qadrani 01 Agustus 2024 | 08:34 WIB

Alhamdulillah kemarin sore sudah bisa lapor akhirnya setelah 3 hari berturut turut ga bisa di buka webnya

Silvia Dwi Anggraini 31 Juli 2024 | 22:56 WIB

Iya nih kacau

Bismillah Berkah 31 Juli 2024 | 21:34 WIB

Weh

D R 31 Juli 2024 | 20:48 WIB

masih tetep nga bisa, udah pake chrome, opera, mozilla. Denda di depan mata

hary anto 31 Juli 2024 | 19:34 WIB

tetap belum bisa login..

diana zuraeda 31 Juli 2024 | 19:05 WIB

Belum bisa gaess, Medan Sumatra Utara

Evi Maudiarti 31 Juli 2024 | 18:03 WIB

Web efaktur sudah bisa diakses gesss. Ayo gasken laporan. Semangat Semangat. Hehe

Evi Maudiarti 31 Juli 2024 | 18:02 WIB

Alkhamdulillah saya juga sudah bisa laporan

Luthfiah Milqi Akmila 31 Juli 2024 | 17:11 WIB

Alhamdulillah sudah bisa lapor.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

Isi Data Transaksi XML Faktur Pajak Digunggung, Tak Wajib Detail

Jumat, 24 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

3 Skema Terbaru Pembuatan Kode Billing di Coretax DJP

Jumat, 24 Januari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

WP Keluhkan soal Penggunaan Coretax DJP, Begini Tanggapan Anggota DPR

Jumat, 24 Januari 2025 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Capai Target 2024, Kanwil DJP Jakarta Barat Kumpulkan Rp64,7 Triliun

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor