Founder DDTC Darussalam saat menerima penghargaan sebagai Alumni Berprestasi Delayota pada acara puncak Lustrum Emas SMAN 8 Yogyakarta, Minggu (7/1/2024).
YOGYAKARTA, DDTCNews - Founder DDTC Darussalam menerima penghargaan sebagai 'Alumni Berprestasi Bidang Profesional dan Kewirausahaan' dari almamaternya, yakni SMA Negeri 8 Yogyakarta. Penghargaan tersebut diserahkan pada puncak peringatan Lustrum Emas SMAN 8 Yogyakarta, Minggu (7/1/2024).
Predikat Alumni Beprestasi tersebut tentunya tidak sembarangan diberikan kepada Darussalam. Darussalam dinilai berhasil menjadi role model bagi siswa-siswi dan para alumni Delayota, sebutan populer SMAN 8 Yogyakarta, untuk menjadi pribadi yang berprestasi baik di kancah nasional ataupun global. Hal ini sesuai dengan visi SMAN 8 Yogyakarta, yakni mencetak peserta didik yang meraih prestasi di lingkup internasional.
Darussalam merupakan lulusan SMAN 8 Yogyakarta angkatan 1986. Saat itu, SMAN 8 Yogyakarta masih bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) 10. SMPP 10 baru berubah nama menjadi SMAN 8 Yogyakarta pada tahun ajaran 1985/1986.
Selepas menamatkan pendidikan menengah atas, Darussalam lantas menempuh jenjang pendidikan tingginya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS). Darussalam juga telah lebih dulu didapuk sebagai Alumni Berprestasi oleh UNS pada 2023 lalu. Simak 'Founder DDTC Darussalam Terima Penghargaan Alumni Berprestasi 2023 UNS'.
Merespons penghargaan yang diterima, Darussalam mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan almamater kepadanya. Penghargaan Alumni Inspiratif tersebut menjadi wujud pengakuan dari SMAN 8 Yogyakarta atas kiprah para alumni dalam dunia keprofesian. Dia pun merasa bangga menjadi alumnus Delayota.
"Saya bangga menjadi alumnus Delayota. Semoga Delayota makin berjaya dan mampu mencetak lulusan yang berkualitas. Kami, alumni SMAN 8 Yogyakarta, siap mendukung pengembangan sekolah ke depannya," ujar Darussalam.
Darussalam merupakan alumnus SMAN 8 Yogyakarta yang telah berkiprah dalam dunia pajak. Bersama rekannya, Danny Septriadi, dia mendirikan DDTC sebagai institusi pajak berbasis riset, teknologi dan ilmu pengetahuan yang menetapkan standar tinggi dan berkelanjutan.
Nama DDTC sendiri tak hanya dikenal di lingkup nasional, tetapi sudah tembus level dunia. Darussalam telah membawa DDTC memenangkan penghargaan pajak tingkat Asia-Pasifik. Penghargaan yang dimaksud adalah Pro bono Firm of the Year dari International Tax Review (ITR) dalam ajang Asia-Pacific Tax Awards 2022.
DDTC juga berhasil mempertahankan posisinya di tier 1 sebagai World's Leading Transfer Pricing Firms di Indonesia pada 2023. Pemeringkatan ini diterbitkan oleh International Tax Review (ITR), sebuah lembaga kredibel berbasis di London, Inggris.
Dalam pemeringkatan yang sama, DDTC juga masuk dalam nominasi (shortlisted candidate) pada 11 kategori yang dinilai oleh ITR. Dari 11 kategori tersebut, DDTC masuk ke dalam 7 kategori pada kelompok Regional Awards di level Asia-Pasifik dan 1 kategori penghargaan individu.
Menurut Darussalam, alumni SMAN 8 Yogyakarta dapat turut mengharumkan nama baik almamaternya melalui berbagai karya positif. Berbekal pengalaman di dunia profesional, alumni Delayota juga diharapkan dapat turut berkontribusi bagi sekolah dengan menerbitkan berbagai karya.
Di DDTC, Darussalam sudah melahirkan ratusan artikel karya yang telah dipublikasikan, baik tingkat domestik maupun internasional. Darussalam telah menjadi penulis, kontributor, dan/atau editor 21 buku. Simak ‘Mewarnai Perpajakan Indonesia Lewat 21 Buku’.
Selain Darussalam, penghargaan Alumni Berprestasi Bidang Ilmuwan dan Pendidikan juga diberikan kepada Ratno Nuryadi, seorang pakar fisika dengan spesialisasi teknik material. Ratno merupakan alumnus SMAN 8 Yogyakarta angkatan 1992 yang melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Shizouka, Jepang. Dia meraih gelar master di bidang teknik elektronik dan elektrik pada 2000 dan gelar doktor pada 2003 di universitas yang sama.
Sejumlah prestasi telah ditorehkan Ratno, di antaranya titel Most Promising Young Scientist oleh Japan of Applied Physics pada 2004 dan Pemenang Peneliti Muda Indonesia di bidang ilmu pengetahuan teknik dan rekayasa pada 2008. Lantas pada 2010, Ratno mendapat penghargaan Achmad Bakrie Award dalam kategori khusus peneliti muda berprestasi di bawah usia 40 tahun.
Selanjutnya, SMAN 8 Yogyakarta juga memberikan penghargaan Alumni Inspiratif kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Listyo merupakan alumnus sekolah tersebut angkatan 1988.
Berbagai posisi penting pernah diduduki oleh Listyo selama berkarier di Polri. Di antaranya, sempat menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolda Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, serta Kabareskrim Polri.
Sebagai informasi, acara puncak Lustrum Emas SMAN 8 Yogyakarta kali ini mengambil tema Berkarya, Berbakti, Berbagi.
Dalam acara puncak hari ini, digelar juga kirab seluruh alumni yang terbagi dalam 47 angkatan, pasar kuliner usaha para alumni dan pelaku UMKM, serta penyerahan secara simbolis masjid Baitul 'Ilmi yang dibangun alumni dengan biaya sekitar Rp2,3 miliar.
SMAN 8 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah unggulan di Yogyakarta, bahkan di tingkat Provinsi DIY. Melansir situs LTMPT, SMAN 8 Yogyakarta menduduki peringkat ke-11 SMA terbaik di Indonesia berdasarkan nilai UTBK pada 2022. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
selamat dan sukses