Managing Partner DDTC Darussalam (kiri) dan Dekan FEB Undip Suharnomo saat seremoni Relaunching dan Rebranding Tax Center FEB Undip di Semarang, Rabu (1/3). (Foto: DDTCNews)
SEMARANG, DDTCNews – Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro akan membuka Program S1 (Strata 1) Perpajakan guna merespons banyaknya permintaan masyarakat dan dunia usaha terhadap tenaga kerja perpajakan yang berkualitas.
Dekan FEB Undip Suharnomo menyatakan pembukaan Program S1 Perpajakan tersebut adalah pengembangan dari Program D3 Perpajakan yang selama ini bernaung di FEB Undip. Saat ini, fakultas tengah menyiapkan berbagai keperluan untuk pendirian program tersebut.
“Tapi nanti Program D3 Pajak-nya tetap ada, dan menjadi program vokasi tersendiri,” ujarnya di sela-sela seminar nasional bertema Reformasi Pajak dalam Perubahan Lanskap Perpajakan Domestik dan Internasional yang digelar di Semarang, Rabu (1/3).
Suharnomo menambahkan setiap tahun Program D3 Perpajakan FEB Undip menerima 200 mahasiswa. Jumlah mahasiswa ini adalah yang terbanyak apabila dibandingkan dengan program D3 lain di FEB Undip, dan salah satu yang terbanyak di lingkungan Undip.
Dalam kesempatan sama, Staf Ahli Bidang Kepatuhan Perpajakan Suryo Utomo mengatakan rencana tersebut sangat strategis, karena selain sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha, pemerintah juga berkepentingan dengan bertambahnya tenaga profesional pajak.
“Dalam 4 tahun lagi saya kira, kebutuhan tenaga profesional di Ditjen Pajak akan berlipat ganda dari posisi saat ini. Pemerintah dan Ditjen Pajak khususnya tentu sangat mendukung pembukaan program S1 Perpajakan di Undip,” katanya.
Senada dengan Suryo, Managing Partner DDTC Darussalam menambahkan berubahnya lanskap perpajakan telah mendorong peningkatan kebutuhan tenaga profesional perpajakan, terutama di kalangan perusahaan multinasional.
“Dengan berubahnya lanskap perpajakan itu, tenaga perpajakan kita juga praktis sudah bersaing dengan tenaga perpajakan asing. Pembukaan Program S1 Perpajakan di Undip ini keputusan tepat untuk menjawab tantangan perubahan zaman,” tegasnya.
Dalam catatan DDTCNews, saat ini hanya 3 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program S1 Perpajakan, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Brawidjaya, dan Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI. Adapun PKN STAN hanya mengelola program DI, DIII, dan DIV. (Gfa/Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
kapan di buka