PENERIMAAN NEGARA

Erick Sebut Sumbangan BUMN ke Penerimaan Negara Capai Rp3.282 Triliun

Dian Kurniati | Jumat, 30 April 2021 | 12:45 WIB
Erick Sebut Sumbangan BUMN ke Penerimaan Negara Capai Rp3.282 Triliun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kontribusi perusahaan-perusahaan BUMN terhadap keuangan negara mencapai Rp3.282 triliun dalam 10 tahun terakhir.

Erick mengatakan kontribusi tersebut berupa pajak, penerimaan negara bukan pajak, dan dividen yang dibayarkan BUMN kepada negara. Menurutnya, tugas BUMN memang harus memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya kepada negara.

"Ini tentu kami jaga ke depan, kami harapkan agar meningkat dan negara dapat income untuk dipakai kegiatan-kegiatan," katanya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Erick mengatakan sumbangan BUMN kepada negara masih tergolong kecil dan masih terbuka untuk lebih dioptimalkan. Meski demikian, ia menilai return on investment yang masuk ke Kementerian BUMN sudah tergolong baik.

Dia menambahkan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan pada kinerja BUMN. Menurutnya, sebagian besar BUMN tercatat mengalami perlemahan kinerja sepanjang tahun lalu akibat pandemi, seperti migas dan energi, infrastruktur, dan pariwisata.

Namun, beberapa sektor mampu bertahan di antaranya seperti kesehatan, asuransi, pangan, serta perkebunan dan kehutanan. Dalam situasi pandemi pula, beberapa BUMN tetap menjalankan fungsi pelayanan kepada publik.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Erick menjelaskan BUMN saat ini berupaya untuk bertahan hidup dan bangkit dari tekanan pandemi. BUMN strategis atau yang terdampak Covid-19 akan tetap dilindungi dengan mentransformasi rantai pasok, memperkuat pengawasan, serta membangun talenta yang kompetitif.

"[Kami] memastikan bisnis model yang teradaptasi pasca-Covid, tetapi tetap fokus di bisnisnya," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN