SURVEI BANK INDONESIA

Ekonomi Terus Pulih, Indeks Penjualan Riil Akhirnya Positif

Muhamad Wildan | Jumat, 11 Juni 2021 | 10:46 WIB
Ekonomi Terus Pulih, Indeks Penjualan Riil Akhirnya Positif

Kantor Bank Indonesia. (foto: Antara)

JAKARTA, DDTCNews – Survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan adanya penguatan konsumsi terlihat dari indeks penjualan riil pada April 2021 yang naik 15,6% dari periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) ini menjadi pertama kalinya setelah mengalami kontraksi sepanjang 2020 dan pada Januari hingga Maret 2021. Pada Maret 2021, IPR mengalami kontraksi cukup dalam sebesar -14,6%.

"Responden menyampaikan peningkatan kinerja penjualan eceran didorong oleh meningkatnya permintaan selama Ramadan didukung berbagai program potongan harga atau diskon," tulis BI dalam laporan hasil surveinya, dikutip pada Jumat (11/6/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Peningkatan penjualan terjadi pada hampir semua kelompok barang, terutama barang sandang dan bahan bakar kendaraan bermotor. Penjualan dari kedua kelompok barang tersebut tumbuh masing-masing 55,2% dan 37,3%.

Secara spasial, pertumbuhan penjualan eceran di sebagian besar kota juga turut meningkat. Dari 10 kota yang disurvei, Surabaya dan Makassar mencatatkan pertumbuhan penjualan eceran tertinggi yaitu 64% dan 21%.

Sementara itu, penjualan eceran di Bandung, Semarang, dan Denpasar juga tercatat membaik meski masih dalam fase kontraksi masing-masing sebesar -23,2%, -5,8%, dan -2,6%.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Sejalan dengan tren tersebut, Bank Indonesia memperkirakan IPR pada Mei 2021 akan kembali tumbuh positif meski tidak setinggi pertumbuhan IPR pada April. Pada Mei, IPR diperkirakan tumbuh hingga 12,9%.

"Sejalan dengan berlanjutnya kenaikan permintaan pada periode Ramadan dan Idulfitri, penjualan eceran diperkirakan akan kembali tumbuh positif pada Mei 2021," tulis BI. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN