PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Mampu Tumbuh 5,01%, BPS Sebut Sejalan dengan Penerimaan Pajak

Dian Kurniati | Selasa, 10 Mei 2022 | 13:00 WIB
Ekonomi Mampu Tumbuh 5,01%, BPS Sebut Sejalan dengan Penerimaan Pajak

Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Senin (25/4/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal I/2022 mengalami pertumbuhan 5,01% secara tahunan (yoy).

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kondisi perekonomian tersebut sejalan dengan dengan kinerja penerimaan pajak yang positif pada 3 bulan pertama 2022. Misalnya, perbaikan penerimaan pajak penghasilan (PPh) badan yang mencerminkan kinerja dunia usaha.

"Penerimaan PPh badan tubuh sangat mengesankan sebesar 136%, yang mengindikasikan bahwa kegiatan di korporasi juga mengalami pertumbuhan," katanya, dikutip Selasa (10/4/2022).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Margo mengatakan pertumbuhan tercatat pada sebagian besar lapangan usaha. Lapangan usaha yang tumbuh signifikan yakni transportasi dan pergudangan sebesar 15,79%, diikuti jasa lainnya 8,24%, informasi dan komunikasi 7,14%, serta pengadaan listrik dan gas 7,04%.

Namun jika dilihat berdasarkan kontribusinya, terdapat 5 sektor yang dominan, yakni industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi karena menyumbang 65,74% PDB.

Sementara menurut pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh sebesar 4,09%. Hal itu menunjukkan kinerja investasi terus mengalami perbaikan setelah tertekan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Margo menjelaskan perbaikan kinerja dunia usaha tersebut tidak hanya berdampak pada penerimaan PPh badan, tetapi juga PPh Pasal 21 yang dipungut dari para karyawan. Adapun pada kuartal I/2022, penerimaan PPh Pasal 21 mencatatkan pertumbuhan sebesar 18,8%.

"Penerimaan PPh pasal 21 tumbuh sebesar 18,8%, ini mengindikasikan bahwa laba perusahaan semakin meningkat sehingga pungutan pajak semakin meningkat, serta indikasi pendapatan masyarakat juga mengalami peningkatan," ujarnya.

Pemerintah mencatat penerimaan pajak pada kuartal I/2022 senilai Rp322,46 triliun atau 25,49% dari target Rp1.265 triliun. Penerimaan PPh badan tumbuh hingga 136% dan berkontribusi 15,1% terhadap penerimaan pajak.

Sementara pada PPh Pasal 21, pertumbuhannya sebesar 18,8% dan berkontribusi pada penerimaan pajak 12,7%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pertumbuhan penerimaan PPh Pasal 21 hingga double digit terjadi karena bonus yang dibayarkan perusahaan kepada karyawan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA SERANG

Kejar Pendapatan Daerah, Kota Ini Bakal Bentuk Tim Intelijen Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN