PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Hadapi Ketidakpastian, Jokowi Minta Ini ke Capres dan Cawapres

Dian Kurniati | Senin, 21 November 2022 | 12:40 WIB
Ekonomi Hadapi Ketidakpastian, Jokowi Minta Ini ke Capres dan Cawapres

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Musyawarah Nasional ke-17 Hipmi, Senin (21/11/2022).

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang maju dalam Pemilu 2024 tetap menjaga suasana politik tetap kondusif.

Menurutnya, situasi politik yang kondusif diperlukan untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional. Pasalnya, lanjut dia, perekonomian dunia sedang menghadapi berbagai ketidakpastian. Kondisi tersebut juga bisa memengaruhi kondisi Indonesia.

"Saya mengingatkan kepada para capres dan cawapres untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 betul-betul, paling banter anget sedikit. Syukur bisa adem," katanya dalam Musyawarah Nasional ke-17 Hipmi, Senin (21/11/2022).

Baca Juga:
Prabowo Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ini Tugasnya

Jokowi mengatakan kinerja perekonomian Indonesia hingga kuartal III/2022 terus menunjukkan perbaikan, baik dari sisi produk domestik bruto (PDB) maupun tingkat inflasi. Selain itu, neraca perdagangan juga mencatatkan surplus dalam 30 bulan secara berturut-turut.

Dia menjelaskan kinerja ekonomi yang positif diperlukan untuk menghadapi berbagai ketidakpastian global. Pasalnya, memanasnya tensi geopolitik global telah menyebabkan berbagai negara mengalami krisis energi dan pangan.

Dalam situasi dunia yang tidak normal, sambungnya, sudah ada 14 negara yang ‘sakit’ dan menjadi ‘pasien’ International Monetary Fund (IMF). Angka ini lebih banyak ketimbang periode ketika krisis keuangan Asia pada 1997-1998 yang hanya 5 negara.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Di sisi lain, pada saat ini juga ada 28 negara yang mengantre untuk meminta bantuan IMF. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga menyentuh 66 negara.

Meskipun optimistis ekonomi Indonesia tergolong positif, Jokowi meminta semua pihak tetap waspada. Capres dan cawapres 2024, lanjut dia, harus lebih mengedepankan debat gagasan dan debat ide untuk menarik suara.

Dia berpendapat politisasi agama atau identitas akan sangat berbahaya bagi Indonesia karena memiliki penduduk besar dan beragam. "Jangan sampai panas, apalagi bawa politik, bawa-bawa SARA. Tidak, jangan. Kita sudah merasakan dan itu terbawa lama. Hindari ini," ujarnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Senin, 21 Oktober 2024 | 21:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Obligasi Daerah, Kemenko Perekonomian Kerja Sama dengan IFC

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ini Tugasnya

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN