Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi video, Senin (7/2/2022).
JAKARTA, DDTCNews – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis tren pemulihan ekonomi berlanjut setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 mencapai 3,69%.
Airlangga menuturkan realisasi pertumbuhan ekonomi tidak setinggi asumsi makro pada APBN 2021 karena mengalami kontraksi pada kuartal I/2021. Memasuki 2022, ia optimistis ekonomi akan tumbuh lebih tinggi dari tahun lalu.
"Beberapa hasil survei di masyarakat yang ada, terlihat optimisme diprediksi bahwa perekonomian Indonesia di level 4,7%-5,6%," katanya melalui konferensi video, Senin (7/2/2022).
Airlangga menuturkan sejumlah survei telah menunjukkan optimisme masyarakat telah membaik pada tahun lalu. Menurutnya, kondisi tersebut diperlukan sehingga ekonomi Indonesia dapat tumbuh 4,7%-5,6% pada tahun ini.
Menurutnya, pemerintah berupaya menangani lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Selain memperkuat testing, tracing, dan treatment, vaksinasi dosis ketiga atau booster juga terus didorong agar Covid-19 dapat dikendalikan.
Airlangga menjelaskan presiden telah mengarahkan pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala untuk menjalani isolasi terpusat atau isolasi mandiri di rumah. Dia juga mengimbau protokol kesehatan untuk tetap dilakukan.
Dengan berbagai upaya penanganan Covid-19 tersebut, ia berharap kinerja ekonomi pada tahun ini dapat melanjutkan tren positif yang telah terjadi pada tahun lalu.
"Tentu kami melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2021 masih minus 0,7% dan tentu kami berharap kuartal I/2022 bisa didorong ke atas 5% dan akan memengaruhi di kuartal II karena ada momentum puasa dan lebaran," ujarnya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.