LAPORAN KINERJA DJP 2020

Efisiensi Anggaran, DJP Klaim Hemat Rp1 Triliun Sepanjang 2020

Muhamad Wildan | Senin, 15 Maret 2021 | 16:00 WIB
Efisiensi Anggaran, DJP Klaim Hemat Rp1 Triliun Sepanjang 2020

Gedung Ditjen Pajak. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) mengklaim telah melakukan penghematan anggaran sampai dengan Rp1,03 triliun sepanjang 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Dalam Laporan Kinerja (Lakin) 2020, belanja-belanja yang dihemat oleh DJP di antaranya belanja birokrasi seperti belanja percetakan dan konsumsi, belanja perjalanan dinas dalam negeri, belanja untuk rapat dalam kantor, hingga konsinyasi.

"DJP memfokuskan anggaran dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 sesuai dengan SE-6/MK.02/220 dan pelaksanaan tugas dan fungsi dengan tetap berkomitmen untuk melanjutkan implementasi penguatan budaya efisiensi," sebut DJP, dikutip Senin (15/3/2021).

Baca Juga:
Tarif Pajak Dipangkas, Kemenkeu Harap Masyarakat Mau Investasi di SBN

Sepanjang pandemi, terdapat sejumlah kebijakan penghematan yang diambil DJP di antaranya work from home (WFH), efisiensi belanja perjalanan dinas, dan efisiensi belanja bahan.

Kegiatan juga terus dilaksanakan secara virtual sehingga capaian output efisiensi belanja birokrasi membaik. Dari target persentase efisiensi belanja birokrasi dengan IKU sebesar 10%, DJP tercatat mampu mencapai persentase efisiensi sebesar 26,84%.

"Efisiensi belanja birokrasi ditunjukkan oleh realisasi belanja yang lebih kecil dari daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) untuk suatu output yang sama atau peningkatan capaian output untuk realisasi anggaran yang sama dengan DIPA," tulis DJP.

Baca Juga:
Jokowi Tetapkan 2 KEK Baru di BSD Kabupaten Tangerang dan Batam

Selain itu, banyak anggaran DJP tahun lalu yang tercatat jauh di bawah pagu. Contoh, realisasi anggaran untuk perumusan kebijakan bidang PPN, PBB, KUP, PPSP, dan bea meterai hanya 45,31% atau senilai Rp1,01 miliar dari pagu sejumlah Rp2,23 miliar.

Kemudian, realisasi anggaran untuk pelaksanaan reformasi proses bisnis juga tercatat rendah. Dari pagu senilai Rp3,67 miliar, realisasi anggaran reformasi tersebut hanya Rp1,53 miliar atau 41,66% dari pagu.

Secara keseluruhan, realisasi anggaran DJP tahun lalu mencapai 94,82% atau senilai Rp6,29 triliun dari pagu sejumlah Rp6,64 triliun. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN