INSENTIF FISKAL

Efek Virus Corona, Sri Mulyani Janjikan Insentif untuk Industri

Dian Kurniati | Rabu, 04 Maret 2020 | 13:53 WIB
Efek Virus Corona, Sri Mulyani Janjikan Insentif untuk Industri

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana meluncurkan paket insentif fiskal untuk para pelaku industri manufaktur yang terdampak virus Corona, setelah sebelumnya memberikan insentif pada sektor pariwisata.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan memitigasi risiko wabah virus Corona terhadap pelaku industri yang kehabisan bahan baku produksi. Alasannya, sekitar dua pertiga impor bahan baku industri Indonesia berasal dari China.

“Kemarin yang kita lakukan lebih untuk merespons drop-nya tourism yang sekitar 2 juta dari RRT, tapi sekarang kita melihat bahwa ini merembet kepada sektor produksi. Maka kita harus memformulasikan beberapa opsi policy. Sudah kita mulai kaji dan nanti pasti kita akan diumumkan segera," katanya di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Sri Mulyani mengatakan pemerintah sedang menganalisis bidang industri manufaktur yang paling terdampak virus tersebut. Saat virus menyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, industri yang terdampak adalah elektronik dan otomotif.

Saat itu, Indonesia belum terlalu terpengaruh karena kebanyakan pasokan mesin otomotif berasal dari Jepang. Namun kasus virus Corona menyebar, terutama di China, Jepang, dan Korea Selatan. Sri Mulyani menyebut industri yang paling terdampak misalnya otomotif, elektronik, kimia, tekstil, dan alas kaki.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai upaya pengusaha mencari alternatif negara asal bahan baku produksi juga tidak akan mudah. Apalagi, dua bulan lagi akan ada momen puasa dan Lebaran yang biasanya diikuti dengan meningkatnya permintaan berbagai barang konsumsi.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Sri Mulyani meyakini instrumen fiskal akan mampu menjaga sektor produksi dan konsumsi Indonesia tetap tumbuh. Namun, dia belum membocorkan bentuk insentif yang akan diberikan pada pelaku industri tersebut.

Pada kesempatan sebelumnya, Sri Mulyani telah memberikan kemudahan proses clearance impor pada barang-barang dari China. Kini, dia tengah mewacanakan pemberian kemudahan pre-clearance untuk 500 perusahaan dengan reputasi sangat baik untuk mengimpor bahan baku. Simak ‘Wah, Aturan Impor untuk 500 Importir Kakap Diperlonggar’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan