Ilustrasi. (DDTCNews)
BUKITTINGGI, DDTCNews—Merebaknya virus Corona atau Covid-19 membuat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat kehilangan pendapatan pajak hingga Rp98 miliar.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias memperkirakan angka tersebut masih berpotensi naik jika pandemi berlanjut hingga Desember 2020. Meski begitu, ia memastikan anggaran Pemkot Bukittinggi masih cukup hingga Desember nanti.
“Kita bukan soal ekonomi saja yang dimunculkan, tetapi ada persoalan yang harus kita pikirkan, seperti pendapatan masyarakat,” kata Ramlan melalui video conference, dikutip Kamis (28/5/2020).
Pandemi Covid-19, lanjut Ramlan, melumpuhkan nyaris semua aktivitas masyarakat. Bahkan pandemi ini membuat 80% pendapatan masyarakat Kota Bukittinggi anjlok seiring dengan kebijakan pembatasan pergerakan selama masa pandemi.
Untuk itu, sejak April 2020 Pemkot menggratiskan retribusi dan meniadakan pajak hotel serta parkir. Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemkot menutup tempat pariwisata. Ramlan berujar Pemkot berusaha untuk menjaga warganya agar tetap sehat.
Pemkot juga berupaya melakukan tracing terhadap warganya yang diduga terpapar Covid-19. untuk selanjutnya dilakukan penindakan agar tidak menular. Dia menyebut Pemkot berusaha untuk memperketat gerakan masyarakat guna meredam penyebaran Covid-19
Dia juga mengapresiasi langkah Kota Padang yang menutup akses sehingga tidak ada oknum luar yang dapat masuk ke daerahnya. Namun, Ramlan berharap Pemkot Padang menutup akses keluar.
“Kita mengatur sendiri di daerah dengan betul-betul memperketat gerakan masyarakat. Padang kini sudah menutup akses ke dalam, seharusnya warga Kota Padang juga tidak ada yang keluar,” tutur Ramlan seperti dilansir Langgam. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.