Dukung Kejuaraan Jetski Internasional, DJBC Beri Fasilitas ATA Carnet

MEDAN, DDTCNews – Kantor Bea Cukai Belawan turut andil dalam pagelaran Aquabike Jetski World Championship 2024 dengan memberikan fasilitas impor barang kebutuhan lomba melalui skema admission temporaire (ATA) carnet.

Kepala Kantor Bea Cukai Belawan Ahmad Luthfi mengatakan fasilitas tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dapat mendukung kegiatan internasional. Adapun kompetisi dunia tersebut digelar pada 13-17 November 2022 di Danau Toba, Sumatera Utara.

“Dengan adanya fasilitas ATA carnet, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu mendukung kegiatan berskala global dengan prosedur yang ramah dan efisien,” katanya, dikutip pada Rabu (13/11/2024).

ATA carnet merupakan dokumen untuk kegiatan pemasukan (impor) dan pengeluaran (ekspor) barang secara sementara. Fasilitas ini memungkinkan barang-barang impor untuk digunakan sementara di Indonesia, kemudian diekspor kembali setelah acara berakhir.

Dengan fasilitas ATA carnet, pemilik mendapatkan penghapusan bea masuk dan pajak dalam rangka impor, tetapi barang tersebut tetap dilakukan pemeriksaan fisik.

Ahmad menjelaskan pemberian fasilitas tersebut bertujuan untuk memajukan ekonomi, perdagangan, dan industri pariwisata dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan seperti konser, pameran, dan olahraga internasional.

“Harapannya, kejuaraan ini dapat berjalan lancar, dampaknya pun dapat dirasakan oleh masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun promosi pariwisata,” ujarnya.

Tambahan informasi, Aquabike Jetski World Championship 2024 tersebut diikuti oleh 30 negara dan mendatangkan kurang lebih 100 pembalap beserta kru, termasuk 10 pembalap Indonesia.

Terdapat ratusan jenis barang dan peralatan jet ski dengan total berat lebih dari 77 ton yang masuk ke Indonesia melalui fasilitas ATA carnet. Proses pemeriksaan telah dilakukan pada Jumat, 08 November 2024.

Barang-barang tersebut meliputi jet ski, peralatan paddock, barel pengisian bahan bakar, dan berbagai jenis suku cadang untuk mendukung jalannya kejuaraan.

Barang dan perlengkapan tersebut diangkut dari berbagai negara, termasuk Belgia, Jepang, Amerika Serikat, Thailand, dan Tiongkok. (Syallom Aprinta Cahya Prasdani/rig)