KOTA PEKANBARU

Dorong WP Bayar Pajak, Pemkot Ingatkan Ancaman Denda 4 Kali Lipat

Dian Kurniati | Jumat, 15 Januari 2021 | 14:00 WIB
Dorong WP Bayar Pajak, Pemkot Ingatkan Ancaman Denda 4 Kali Lipat

Ilustrasi. (DDTCNews)

PEKANBARU, DDTCNews – Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Pekanbaru, Riau, Zulhelmi Arifin mengingatkan masyarakat untuk segera membayar pajak daerah untuk menghindari ancaman sanksi atau denda.

Zulhelmi mengatakan wajib pajak daerah yang sengaja menggelapkan pajak terancam dikenakan denda hingga 4 kali lipat dari pajak yang tidak atau kurang dibayar. Tak hanya itu, ada juga ancaman pidana penjara paling lama 2 tahun karena dianggap merugikan keuangan daerah.

"Misal, kalau nilai pajak Rp50 juta maka dendanya Rp50 juta dikali empat yang harus dibayarkan," katanya, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Zulhelmi menjelaskan masyarakat bisa menghindari ancaman denda dengan menyampaikan surat pemberitahuan pajak daerah (SPTPD) secara lengkap dan tepat waktu. Adapun aturan sanksi tersebut diatur dalam UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Selain itu, ancaman sanksi juga bisa dikenakan pada wajib pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD dengan benar dan lengkap. Apabila menyebabkan kerugian keuangan daerah, wajib pajak tersebut terancam pidana kurungan dan denda.

Untuk wajib pajak yang lalai tersebut, ancaman pidana kurungannya paling lama 1 tahun, atau denda paling banyak 2 kali lipat jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Saat ini, lanjut Zulhelmi, sudah tak ada alasan lagi bagi wajib pajak daerah untuk tidak membayarkan kewajibannya. Hal ini dikarenakan Bapenda telah menyediakan sistem aplikasi online yang membuat proses membayar pajak lebih praktis dan cepat.

"Sekarang bayar pajak nggak perlu mengantre. Kami sudah ada aplikasi di mana wajib pajak diberi banyak pilihan bayar dan nggak perlu ke kantor Bapenda," ujarnya seperti dilansir goriau.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN