KPP MADYA BATAM

Dorong Penggunaan e-Pbk 2.0, Petugas Pajak Ungkap Sederet Manfaatnya

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Desember 2023 | 17:30 WIB
Dorong Penggunaan e-Pbk 2.0, Petugas Pajak Ungkap Sederet Manfaatnya

Ilustrasi.

BATAM, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Batam menyelenggarakan kelas pajak daring tentang penyampaian permohonan pemindahbukuan secara elektronik (e-Pbk) versi 2.0 di Batam, Kepulauan Riau pada 16 Desember 2023.

Pegawai dari KPP Madya Batam Syamsuddin menjelaskan kelas pajak diadakan untuk meningkatkan pengetahuan wajib pajak terkait dengan layanan pemindahbukuan elektronik (e-Pbk). Dia berharap pengguna e-Pbk 2.0 lebih banyak ketimbang sebelumnya.

“Berdasarkan data penyampaian permohonan Pbk yang diterima KPP Madya Batam pada Januari-November 2023, baru 20% wajib pajak yang pakai e-Pbk. Sisanya, 80% masih manual,” katanya dikutip dari situs web DJP, Rabu (27/12/2023)

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Syamsuddin mengeklaim keuntungan yang didapat wajib pajak bakal lebih banyak jika memanfaatkan e-Pbk. Misal, wajib pajak tidak perlu datang lagi ke KPP terdaftar karena e‑Pbk bisa disampaikan kapan saja dan dimana saja melalui situs www.pajak.go.id.

Selain itu, sambungnya, wajib pajak dapat mengetahui proses penyelesaian permohonan dengan menu monitoring dan mendapatkan hasil permohonan Pbk dengan langsung mengunduhnya pada situs web yang sama.

“Apalagi dengan adanya e‑Pbk versi 2.0 yang baru diluncurkan, terdapat fitur-fitur baru yang lebih memudahkan wajib pajak dalam penyampaian permohonan,” tuturnya.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Sebagai informasi, e-Pbk adalah aplikasi yang dapat digunakan oleh wajib pajak untuk mengajukan permohonan pemindahbukuan secara elektronik. Aplikasi ini resmi diluncurkan secara nasional pada 12 Desember 2022.

Sebelum ada e-Pbk, permohonan pemindahbukuan diajukan ke kantor DJP tempat pembayaran diadministrasikan menggunakan surat permohonan pemindahbukuan.

Permohonan tersebut dapat disampaikan wajib pajak secara langsung ke KPP atau melalui pos atau jasa pengiriman dengan bukti pengiriman surat. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja