Presiden Prancis Emmanuel Macron. ANTARA FOTO/Lucas Marin/Pool via REUTERS/foc/cfo
PARIS,DDTCNews—Pemerintah Prancis berkomitmen menggerakkan roda perekonomian yang lebih ramah lingkungan di masa depan. Dana sebesar €15 miliar atau setara dengan Rp240 triliun siap digelontorkan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebutkan dana sebesar €15 miliar akan digunakan pemerintah untuk mempercepat proses transformasi ekonomi nasional menggunakan sumber energi terbarukan.
"Tantangan terhadap iklim menuntut kita untuk berbuat lebih banyak," katanya dikutip Selasa (30/6/2020).
Macron menyebutkan pilihan referendum bisa saja ditempuh pemerintah untuk memasukkan agenda perubahan iklim dalam konstitusi Prancis. Dia menyebutkan hal tersebut bisa dicapai sepanjang mendapatkan persetujuan parlemen.
Selain itu, ia juga menegaskan program ekonomi hijau tersebut tidak akan dibiayai dengan kebijakan pajak. Hal ini untuk menghindari protes besar-besaran dari masyarakat seperti ketika muncul wacana kenaikan pajak bahan bakar diesel.
Untuk itu, wacana pengenaan pajak dividen sebesar 4% dari Dewan Iklim Prancis untuk mendukung program ekonomi hijau juga ditolak pemerintah. Menurut Macron, proposal kebijakan pajak dividen tersebut justru akan berdampak buruk terhadap iklim investasi.
Meski begitu, Presiden menerima usulan lainnya dari Dewan Iklim untuk mendorong geliat ekonomi Prancis lebih ramah lingkungan. Salah satu usulan tersebut antara lain melanjutkan pembentukan zona komersial baru di area pinggiran kota.
Dilansir dari France24, pemerintah juga mempertimbangkan usulan mengklasifikasikan kegiatan yang merusak lingkungan sebagai tindak pidana yang harus dihukum penjara dan dapat dikenai denda hingga €10 juta. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.